Kabupaten Sukabumi: 407 TPS Rawan Bencana, BPBD Siapkan Antisipasi

Kabupaten Sukabumi: 407 TPS Rawan Bencana, BPBD Siapkan Antisipasi

SUKABUMI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, memastikan kesiapan menghadapi potensi bencana cuaca ekstrem hydrometrologi yang dapat terjadi pada hari pencoblosan Pilkada 27 November 2024.

Sebagaimana dilansir dari Radarjabar, untuk meminimalkan risiko bencana dan memastikan kelancaran perhelatan pesta demokrasi, BPBD Kabupaten Sukabumi terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk KPU, Polri, TNI, Satpol PP, pemerintah desa, pemerintah kecamatan, masyarakat, hingga Linmas. Ini dilakukan, untuk memastikan Tempat Pemungutan Suara (TPS) tidak didirikan di area yang rawan banjir atau bencana alam lainnya.

Hal demikian, disampaikan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena kepada Radar Sukabumi. Bahwa, berdasarkan data BPBD, terdapat 9 kecamatan di Kabupaten Sukabumi yang rawan bencana pada saat pelaksanaan Pilkada. Kecamatan-kecamatan tersebut diketahui Kecamatan Cisolok, Cikakak, Palabuhanratu, Simpenan, Ciemas, Ciracap, Surade, Cibitung, dan Kecamatan Tegalbuleud.

“Berdasarkan data yang kami catat itu, dari 9 kecamatan ini terdapat jumlah total sebanyak 407 TPS yang berisiko terkena bencana. Selain bencana hidrometeorologi, kami juga mengkaji potensi megathrust, tsunami, dan gempa bumi di wilayah-wilayah tersebut,” kata Deden kepada Jurnalis Radar, pada Selasa (26/11).

BPBD Kabupaten Sukabumi, sambung Deden, juga telah berkoordinasi dengan BMKG, yang memprediksi cuaca pada 27 November 2024. Menurut prakiraan, cuaca di Kabupaten Sukabumi akan cerah hingga siang hari, dengan kemungkinan hujan setelah pukul 13.00 WIB. “Kemungkinan akan terjadi hujan itu di atas pukul 13.00 WIB, di masa perhitungan surat suara,” timpalnya.

Mengantisipasi potensi cuaca ekstrem atau bencana lainnya, khususnya banji, BPBD telah mempersiapkan tenda-tenda darurat di wilayah utara dan selatan Kabupaten Sukabumi. Hal ini dilakukan untuk kesiapan evakuasi, jika diperlukan, terutama jika hujan deras atau bencana lainnya terjadi.

“Selain itu, kami juga telah melakukan rapat koordinasi dengan Kemendagri untuk menyiapkan tenda-tenda evakuasi. Kami telah siagakan personel BPBD, dengan 47 orang dari P2BK dan 70 orang dari kantor untuk membantu kelancaran pelaksanaan Pilkada,” bebernya.

BPBD mengimbau agar seluruh pihak tetap waspada, mengingat situasi saat ini berada dalam masa siaga hidrometeorologi. Potensi hujan lebat, gempa bumi, atau bencana lainnya dapat terjadi secara tidak terduga. “Kami juga telah mengingatkan perangkat daerah di kecamatan untuk selalu waspada. Kami berharap pelaksanaan Pilkada dapat berjalan lancar dengan cuaca yang mendukung,” paparnya.

Sebagai langkah antisipasi, BPBD, bersama TNI, Polri, serta pihak kecamatan, akan tetap turun tangan untuk mendukung kelancaran Pilkada, memastikan bahwa segala potensi gangguan akibat bencana dapat diatasi dengan cepat dan efektif.“Imbauan kami adalah untuk tetap waspada terhadap cuaca yang dapat berubah-ubah, serta memastikan bahwa semua pihak siap membantu. BPBD siap dikerahkan untuk mengatasi segala kemungkinan yang berhubungan dengan kebencanaan,” pungkasnya. []

Putri Aulia Maharani

Berita Daerah