Tenggarong, SALAH satu program unggulan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar), melalui Dinas Transmigrasi dan Ketenagakerjaan (Distransnaker) adalah program Kukar Siap Kerja. Program ini merupakan upaya dari Pemkab Kukar untuk meningkatkan kompetensi, keterampilan, serta daya saing dari para pekerja lokal yang ada di Kukar.
Sepanjang tahun 2024, program Kukar Siap Kerja yang dilaksanakan oleh Distransnaker Kukar, telah berhasil menggelar berbagai kegiatan pelatihan kerja dalam berbagai sektor industri.
Plt Kepala Distransnaker Kukar M Hatta, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pelatihan Kerja dan Produktivitas Kerja Lukman mengungkapkan, program Kukar Siap Kerja merupakan wujud dari dedikasi Bupati dan Wakil Bupati Kukar dalam hal meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Dalam program Kukar Siap Kerja, Distransnaker Kukar tidak hanya memberikan pelatihan, namun juga memonitor mereka setelah selesai menjalani pelatihan. Kami akan mendorong mereka untuk segera mendapatkan penempatan, setelah selesai menjalani pelatihan,” jelasnya pada awak media, Jum’at (29/11/2024).
Sejak dilaksanakannya program Kukar Siap Kerja, Distransnaker Kukar telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 4 ribu warga Kukar. Dalam setiap tahunnya, Distransnaker Kukar menggelar beragam pelatihan, mulai dari Pelatihan Operator Alat Berat, Welder, Desain Grafis, Gada Pratama, Tata Boga, Menjahit, Tata Rias, serta berbagai pelatihan lainnya.
“Hingga saat ini, Distransnaker Kukar telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 4 ribu orang. Program ini mendapatkan antusias yang sangat tinggi dari masyarakat. Karena setiap kami membuka pendaftaran, kuotanya selalu membludak dan penuh,” jelasnya lagi.
Dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan, Distransnaker Kukar juga memberikan sarana prasarana yang dibutuhkan guna mendukung program pelatihan. Misalnya, pada pelatihan menjahit dan juga tata boga di Muara Badak dan Samboja beberapa waktu lalu. Distransnaker Kukar memberikan bantuan berupa kompor gas, tabung gas, regulator gas, mixer, oven, dan packing makanan untuk para peserta pelatihan tata boga.
Sementara, kepada peserta pelatihan menjahit diberikan bantuan berupa mesin jahit, masing-masing satu orang lengkap dengan perlengkapan menjahit, serta mesin obras untuk dijadikan barang bersama.
Sedangkan kepada para peserta pelatihan welder, operator alat berat, dump truck, dan lain sebagainya, Distransnaker Kukar juga siap untuk mendorong peserta yang telah menyelesaikan program pelatihan agar segera mendapatkan penempatan.
“Program Kukar Siap Kerja memiliki target untuk mencetak lulusan dari berbagai sektor pada tahun 2024. Untuk itu, Distransnaker Kukar tidak hanya berfokus pada pelatihan pertambangan dan manufaktur, namun juga merencanakan pelatihan dalam bidang digital, guna menjawab kebutuhan era ekonomi digital,” ungkapnya lagi.
Tak hanya itu, Distransnaker Kukar juga telah menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan, untuk memastikan bahwa setiap pelatihan yang diberikan kepada para peserta telah sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
Menurutnya, kerjasama tersebut menjadi suatu hal yang sangat penting untuk dilakukan. Agar para peserta pelatihan dapat segera mendapatkan penempatan seusai mengikuti program pelatihan.
Program Kukar Siap Kerja juga akan terus dilaksanakan, dengan berbagai program pelatihan kerja yang diberikan. Hal ini dilakukan bertujuan untuk mencetak generasi muda yang handal, keterampilan, dan juga kompeten. Program tersebut juga merupakan suatu solusi yang diberikan oleh Pemkab Kukar guna meningkatkan perekonomian daerah, dan juga mengurangi tingginya angka pengangguran.
“Pelatihan akan terus dilakukan, untuk memberdayakan pekerja lokal yang handal, keterampil, kompeten, serta berdaya saing, dalam berbagai sektor industri,” pungkasnya. *
Penulis: Rudi Harahap / Editor: Agus