Sungai Meluap dan Longsor di Kediri Tabanan Tiga Kamar Kos Amblas Motor Ikut Hanyut

Sungai Meluap dan Longsor di Kediri Tabanan Tiga Kamar Kos Amblas Motor Ikut Hanyut

TABANAN – Dampak cuaca ekstrem dengan hujan dan angin kencang menyebabkan wilayah Kabupaten Tabanan masih dilanda musibah bencana alam.Radar Bali.id, Mulai dari tanah longsor, pohon tumbang dan banjir. Akibat dari hujan deras terjadi di Tabanan membuat sebuah kos-kosan yang berada di Perumahan Mahapertiwi Banjar Dinas Jagasatru, Desa Kediri, Kecamatan Kediri, Tabanan, longsor tergerus sungai. Selain itu mengakibatkan dua unit sepeda motor hanyut oleh derasnya air sungai.

Imbas dari hujan deras beberapa wilayah di Tabanan juga terpantau mengalami musibah banjir. Seperti terjadi di Jalan Raya By Pass depan Kurnia Village Resto yang meluap ke jalan sehingga membuat jalan tersebut tak bisa dilalui kendaraan. Disamping itu hujan deras juga mengakibatkan banjir di Banjar Dinas Beringkit, Desa Kaba-kaba Kediri.

Bahkan dampak dari hujan deras dan angin kencang membuat sebuah pohon perindang yang berada di Jalan Denpasar-Gilimanuk Desa Antap, Selemadeg tumbang ditengah jalan. Kondisi ini tersebut membuat lalu lintas dari dua arah macet.

Kepala BPBD Tabanan I Nyoman Srinadha Giri mengaku tiga hari belakangan ini bencana alam terparah terjadi pada perumahan Mahapertiwi Banjar Dinas Jagasatru Kediri terjadi pada Sabtu pagi (21/12/2024) sekitar pukul 09.00.

Tiga kamar kos-kosan milik Sonik, 51 yang dibangun di dekat Sungai Yeh Datu rusak tergerus deras air sungai. Kondisi itu membuat tanah pekarangan rumah yang berdiri kos-kos hanyut. Bahkan akibat kejadian itu pula menyebabkan dua unit sepeda motor yang terparkir di pekarangan rumah hanyut.

Air sungai yang deras membuat tanah yang berada disisi barat dekat sungai terkikis hingga membuat tanah longsor. “Longsor luas pekarangan milik korban sepanjang 10 meter lebih yang berada didekat sungai,” ungkapnya.

Adanya kejadian itu pemilik rumah kos masih belum melakukan perbaikan. Sementara dua unit sepeda motor. Yakni Honda Beat dan Yamaha Vixion berhasil ditemukan oleh pemilik karena tersangkut pada sebuah akar dan batang pohon.

“Untuk kerugian akibat bencana alam tersebut sekitar Rp 100 juta rupiah,” tuturnya. Sedangkan untuk pohon tumbang akibat hujan dan angin kencang terjadi di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk pada Minggu (22/12/2024) sekitar pukul 08:15. Saat peristiwa itu terjadi tidak pengguna jalan yang tertimpa.

Terhadap pohon perindang yang tumbang sudah dilakukan penanganan oleh tim reaksi aksi cepat BPBD Tabanan. “Pohon perindang yang tumbang sempat membuat kemacetan lalu lintas dari arah berlawanan di Jalur Tengkorak,” pungkasnya. []

Putri Aulia Maharani

Berita Daerah