Bupati Sukabumi Dorong Relokasi Warga Pasca Pergerakan Tanah Hancurkan Ratusan Rumah di Gunung Karamat

Bupati Sukabumi Dorong Relokasi Warga Pasca Pergerakan Tanah Hancurkan Ratusan Rumah di Gunung Karamat

SUKABUMI – Bupati Sukabumi Marwan Hamami menegaskan ratusan warga di kampung Citiis Jaya Mekardua, Desa Gunung Keramat, Kecamatan Cisolok dampak pergerakan tanah harus direlokasi, pada Minggu, (29/12/2024).

“Ini Gunung Kramat Kecamatan Cisolok bencana pergerakan tanah masih terus harus dicermati, harus segera diantisipasi,” ujar Bupati Marwan, disela-sela kunjungannya ke Cisolok bersama jajaran Forkompimda didampingu Camat Cisolok Jaenal Abidin belum lama ini.

Menurut Marwan ratusan masyarakat yang rumahnya rusak akibat pergerakan tanah itu harus dilakukan relokasi secara utuh. “Kalau yang mau mandiri silahkan, kalau memang memungkinkan, kalau saya lihat posisi hari ini di lapangan mau tidak mau rekomendasi kita semua harus kita pindahkan relokasi,” tegasnya.

Sebagaimana dilansir dari RADAR JABAR, Bupati Marwan, menjelaskan, hingga saat ini sejak awal kejadian warga sudah tiga pekan ratusan di desa tersebut, dengan kondisi ratusan rumah rusak. Mulai dari kategori ringan, sedang, hingga berat, serta jalan umum juga banyak yang rusak.

“Dilihat struktur tanah seperti ini, gak mungkin lagi kita memberikan ruang kepada mereka untuk tetap menempati rumahnya, karena membahayakan juga,” terangnya. Saat disinggung soal tempat untuk relokasi, bupati Marwan memastikan sudah menyiapkan lahan, namun saat ini masih harus melalui kajian dari geologi terlebih dahulu.

“Sudah ada alternatif, nanti Geologi yang menentukan, kemarin katanya sudah ditentukan, lebih bagus lebih cepat kita mengirimkan data ke BNPB,” paparnya.

“Yang jelas melihat dari posisi hari ini dan juga tim Geologi sudah turun, kemudian assesment juga sudah turun, ini dari awal kejadian sudah 3 mingguan sampai hari ini,” ucapnya.

Sementara itu, kepala Desa Gunung Kramat Subaeta mengungkapkan, warga yang terdampak bencana pergerakan tanah di kampung Citiis Jayamekar dua tersebut berjumlah 29 unit rumah, jumlah kepala keluarga sebanyak 36 dengan jumlah jiwa sebanyak 121, tidak hanya itu sebanyak 6 unit rumah berpotensi menjadi korban.

“Kalau kita lihat dari atas tanah anjlok 3 sampai meter, kalau yang ke bawah paling jalan patah – patah, ada jalan desa terbelah dua anjlok juga, rumah udah jelas pada rusak,” timpalnya “Sejak awal hingga hari ini, para korban atau yang terdampak mereka mengungsi ke rumah saudara dan kerabat terdekatnya, kalau posko kita ada di kantor desa,” tandasnya.[]

Putri Aulia Maharani

Berita Daerah