Terduga pelaku yang diduga membawa kabur sepeda motor milik Solihati, warga Desa Labangka Barat, Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara (PPU), akhirnya teridentifikasi. Sebagaimana dilansir dari TribunKaltim, berdasarkan informasi yang diterima Solihati dari seorang warga Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser, pelaku berinisial Nch (50), yang diketahui bekerja sebagai buruh pada warga tersebut. Kejadian ini terjadi pada Minggu (12/1) sekitar pukul 10.38 Wita.
“Jadi, ceritanya, warga Long Ikis itu datang menemui bu Solihati setelah membaca berita tentang hal ini yang dimuat di Kaltim Post. Dia memberitahukan bahwa pria yang membawa sepeda motor bu Solihati itu adalah pekerjanya di perusahaan batu kapur, yang pergi tanpa pamit dengan membawa kabur pula sepeda motornya juga. Nah, sepeda motor itulah yang kemudian dititipkan pria yang diduga Nch itu ke bu Solihati itu,” kata Agus Sumpeno, keponakan Solihati, Rabu (15/1).
Warga Long Ikis itu datang ke Labangka Barat, lanjut Agus, untuk mengambil sepeda motor dimaksud, namun tidak diserahkan oleh Solihati sebelum permasalahannya jadi jelas secara hukum.
“Kemarin, bu Solihati sudah lapor ke polisi dan warga Long Ikis itu juga mendukung,” terang Agus. Saat menemui Solihati, kata Agus Sumpeno, warga Long Ikis itu meninggalkan foto identitas dirinya berupa kartu tanda penduduk (KTP), termasuk KTP terduga pelaku yang sesuai identitasnya berasal dari Kabupaten Jember, Jatim.
Namun, saat dilihat, KTP milik Nch itu masih berupa KTP manual, belum e-KTP, yang diterbitkan Camat Puger, Jember, Abdul Rasyid Ridlo 1996. KTP ini tertulis masa berlaku 8 Agustus 2001.
Tak hanya itu, kata Agus Sumpeno lagi, warga Long Ikis itu menyerahkan potongan foto tangkapan layar dari rekaman CCTV yang menggambarkan terduga berboncengan dengan mengendarai sepeda motor yang diklaim milik warga Long Ikis itu.
“Fotonya setelah dicek sama bu Solihati adalah benar dengan ciri-ciri yang membawa kabur sepeda motornya,” ujarnya. Seperti diberitakan, Solihati sontak menangis selang sepuluh menit setelah dia memberikan kunci kontak sepeda motornya merek Yamaha, KT 4212 HQ, kepada dua orang tak dikenal yang mendatanginya sekira pukul 10.38 Wita, Minggu (12/1).
Dua orang itu, satunya berusia muda, dan satunya lagi berusia tua. Hingga kini, sepeda motor bertipe atau model kendaraan UE11 Cast Wheel atau Jupiter Z Robot miliknya itu belum kembali.
“Saya tidak sadar saat mereka pinjam kunci kontak sepeda motor dan langsung saya kasihkan. Mereka datang berdua, yang satunya tua, yang diakui oleh orang yang lebih muda sebagai bapaknya,,” kata Solihati, Senin (13/1).
Kedua orang itu, kata Solihati, mendatangi warung makannya di tepi jalan trans Kaltim-Kalsel di Labangka Barat sambil mengendarai sepeda motor dan kemudian menitipkan sepeda motornya yang disebutnya mengalami kerusakan kepada Solihati.
Selanjutnya, mereka ini meminjam sepeda motor Solihati untuk dipakai dengan alasan mau beli aki, sekaligus mengantarkan lelaki yang disebutnya sebagai orangtuanya itu ke perkampungan nelayan di Sesulu, Kecamatan Waru, PPU.
Jarak tempuh dari Labangka Barat ke Sesulu ini sekira 32,7 kilometer atau rerata ditempuh sekira satu jam lebih.
“Saya pinjam sepeda motornya sebentar, bu, untuk beli aki dan mengantar orangtua ke perkampungan nelayan di Sesulu,” kata Solihati menirukan ucapan tamu yang tak diundang itu.
“Saya langsung kasih ‘kan saja kunci kontak sepeda motor saya, dan sekitar 10 menit kemudian saya langsung tersadar, dan menangis sejadi-jadinya,” lanjutnya. Ia menambahkan, sepeda motornya itu belum kembali hingga sekarang.[]
Putri Aulia Maharani