BALIKPAPAN – Kurang lebih 60 hari, tim gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Kaltim dan Satreskrim Polres Paser menyelidikan pelaku pembunuhan yang terjadi di Desa Muara Langon, Muara Koman, Kabupaten Paser, 15 November 2024 lalu.
Sebagaimana dilansir dari KaltimPost, hingga kini belum mendapati titik terang terhadap pelaku. “Informasi masih sangat minim, kami terus berupaya,” tegas Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yuliyanto, Jumat (17/1/2025).
Alumni Akpol 1995 ini menyebut, pengungkapan pelaku pihaknya mengalami kesulitan minimnya informasi dan lainnya. “Tentu ini bukan menjadi alasan, kami tetap berusaha mengungkap,” jawabnya.
Selain terduga pelaku, alat bukti juga wajib dikumpulkan guna mendukung keterlibatan pelaku. “Pembuktian di antaranya jejak digital, di TKP sulit sinyal,” ungkapnya.
Yulianto menyampaikan pemeriksaan terus dilakukan bahkan tidak menutup kemungkinan melibatkan truk-truk batu-bara yang kerap melintas di kawasan tersebut.
“Nanti dilihat oleh penyidik, bila dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) pemeriksaan mengarah kesana, maka pemeriksaan juga dilakukan ke mereka,” jelasnya.
Diketahui, dua korban warga Muara Kate , Rusel (60) meninggal dan Ansouka alias Anson (55) mengalami luka ketika sedang tidur di pos. Kejadian ini memicu banyak kemarahan warga Paser dan Kaltim yang peduli terhadap penolakan aktivitas hauling batu bara melintas jalan umum.Sebelumnya juga truk hauling ini telah memakan korban seorang pendeta muda perempuan di lokasi yang sama karena insiden kecelakaan. []
Putri Aulia Maharani