PELABUHAN – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Samarinda telah selesai melakukan investigasi dan pemeriksaan awak Tug Boat (TB) MHKL 205, terkait insiden Tongkang Marine Power 3036 menyeruduk bangunan kafe di Jalan H Jahra, Kelurahan Sungai Keledang, beberapa waktu lalu.
Dalam penyelidikan yang dilakukan KSOP, tidak ditemukan adanya unsur kesengajaan ataupun kelalain dari awak kapal sehingga menyebabkan tongkang kosong yang ditarik mengalami hilang kendali dan akhirnya menabrak bangunan di tepi Sungai Mahakam.
“Penyebab tongkang itu hanyut karena tali toingnya putus. Dan terputusnya tali itu disebabkan cuaca hujan deras disertai angin kencang pada saat kejadian,” papar Kepala KSOP Kelas 1 Samarinda, Mursidi melalui Kabis Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli, Capt. Yudi Kusmiyanto, Jumat (24/1).
Yudi menjelaskan, kecepatan angin ketika tali tambang yang digunakan untuk menarik tongkang itu putus yakni dikisaran angka 20 knot hingga 25 knot (37,4 kilometer per jam hingga 46,3 kilometer per jam).
“Tali yang digunakan baru. Tetapi karena angin pada saat hujan itu kencang, talinya terputus dan tongkang hanyut ke tepi sungai ditiup angin. Jadi penyebabnya murni faktor cuara pada hari itu,” terangnya.
Penyebab kecelakaan air itu dikatakan Capt. Yudi juga sudah didampaikan kepada pemilik kafe, yang juga telah melakukan pertemuan dengan perusahaan pelayaran selaku pemilik kapal.
“Dan mereka (pemilik dan perusahaan, Red) sudah sepakat mengenai ganti rugi. Hanya saja saya tidak tahu berapa angka nominalnya, karena yang saya terima mereka hanya laporan bahwa soal ganti rugi sudah beres,” ucapnya.
“Dan karena masalah ganti rugi sudah selesai, maka kapal juga telah kami izinkan untuk melanjutkan pelayarannya,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah pengunjung dan karyawan Kafe Tepi Mahakam sontak berlarian keluar di saat hujan deras disertai angin kencang, Selasa siang (14/1) lalu.
Mereka panik lantaran tongkang Marine power 3036, yang semula berada di tengah alur Sungai Mahakam tiba-tiba mengarah ke tepi sungai dan menghantam bangunan kafe hingga porak poranda.
Persitiwa itu diduga terjadi lantaran Tongkang yang ditarik Tug Boat (TB) MHKL 205 putus ketika hujan deras disertai dengan angin kencang pada pukul 14.00 Wita.Peristiwa itupun membuat warga heboh, karena benturan yang disebabkan hantaman tersebut sempat menggetarkan bangunan rumah di sekitarnya.[]
Putri Aulia Maharani