Perayaan Imlek dan Piodalan Bertemu, Desa Adat Galiran Buleleng Dihiasi Lampion Meriah

Perayaan Imlek dan Piodalan Bertemu, Desa Adat Galiran Buleleng Dihiasi Lampion Meriah

SAMARINDA – Ada yang khas tahun ini dalam perhelatan Tahun Baru Imlek 2025, yang juga bertepatan dengan Piodalan Agung, Desa Adat Galiran memasang hiasan lampion di sekitar Pura Desa Adat Galiran. Sebagaimana dilansir  RadarBali,

SUASANA semarak begitu terlihat di Jalan Laksamana, Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng.Yang terlihat mencolok adalah hiasan lampion yang berada di sisi kiri dan kanan jalan. Bahkan terlihat serasi dengan penjor yang juga terpasang.

Hiasan ini berada di Dusun/Banjar Dinas Galiran, mulai dari Simpang Baktiseraga sampai dekat pintu masuk Perumahan Fajar Adi Sanggraha. Dari pantauan Jawa Pos Radar Bali, hiasan dengan tiang bambu serta kain kuning berikat merah ditambah lampion, ada sekitar 30 hiasan yang dipasang di bahu jalan tersebut.

Kelian Desa Adat Galiran, Putu Anteng menjelaskan, hiasan tersebut memang tampak berbeda, apalagi hiasan-hiasan tersebut juga terpasang di dekat Pura Desa Adat Galiran. Bahkan hiasan-hiasan ini juga sempat ramai di media sosial, sebab sangat menarik dan berbeda.

”Pemasangan sudah dari 2 hari lalu. Sudah dikoordinasikan dengan prajuru desa adat, krama juga tidak masalah karena ini momen yang bersamaan,” ujarnya dikonfirmasi pada Selasa (28/1/2025) sore.

Dilanjutkan lagi, pemasangan hiasan bertemakan Imlek ini, hanya untuk memeriahkan Hari Raya Konghucu yang kebetulan baru pertama kali bertepatan dengan Piodalan Agung di Desa Adat Galiran.Karena momentum yang cantik itulah, kemudian diwujudkan akulturasi dan toleransinya dalam bentuk hiasan, yang dipasang di sisi kiri dan kanan Jalan Laksamana.

”Kebetulan ada warga kami yang Tionghoa, jadi kami sekalian memeriahkan Piodalan Agung dan Imlek, yang dijadikan dekorasi ini. Tanpa mengurangi makna dari piodalan itu sendiri,” lanjut Jro Anteng.

Disebutkan Kelian Desa Adat Galiran itu, rangkaian Piodalan Agung ini sudah berlangsung sejak minggu lalu, yang berakhir pada Minggu (2/2/2025) nanti. Piodalan ini biasanya dilakukan setahun sekali.

Gambaran di Kota Singaraja khususnya di Desa Adat Galiran, Desa Baktiseraga ini menunjukkan, toleransi dan saling menghargai yang sangat tinggi. Kebersamaan dan keharmonisan ini menunjukan Buleleng menghargai budaya yang beragam. []

Putri Aulia Maharani

Berita Daerah