SAMARINDA – Pembubaran DBON Kaltim menambah deretan tantangan bagi dunia olahraga di Kalimantan Timur. Selain membuat kecewa para pelatih dan peserta akademi olahraga, keputusan ini juga memunculkan pertanyaan lebih lanjut terkait pengelolaan dan masa depan olahraga di provinsi tersebut.
Mengingat DBON Kaltim selama ini telah menunjukkan pencapaian yang cukup signifikan dalam mencetak atlet berprestasi, terutama di ajang-ajang kejuaraan daerah dan nasional, pembubaran lembaga ini tentu menjadi sebuah kehilangan besar bagi pengembangan olahraga di daerah tersebut.
Bagi para atlet muda yang sudah terdaftar dalam program DBON, ketidakpastian kini meliputi langkah mereka ke depan. Ratusan jam latihan yang telah mereka jalani dengan penuh harapan untuk menjadi atlet profesional, kini terancam tidak mendapat tindak lanjut yang jelas.
Sejumlah akademi yang telah dibentuk untuk berbagai cabang olahraga pun, seperti sepak bola, bulu tangkis, dan basket, bisa terhenti begitu saja. Dampak dari keputusan ini tentu tidak hanya dirasakan oleh anak-anak dan keluarga mereka, tetapi juga oleh masyarakat luas yang telah berharap banyak pada keberlanjutan program ini.
Selain itu, pembubaran ini juga mengundang pertanyaan tentang sikap pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan olahraga di Kalimantan Timur. Meskipun Kaltim menjadi pionir dalam mengimplementasikan DBON pada level provinsi, keputusan pembubaran ini menunjukkan adanya kendala dalam menyinkronkan program tersebut dengan peraturan dan regulasi yang berlaku.
Oleh karena itu, muncul harapan agar pemerintah daerah segera mencari solusi atau alternatif program lain yang bisa menggantikan peran DBON dalam melanjutkan pembinaan atlet usia dini di Kaltim.
Pihak yang berkepentingan, seperti orang tua atlet, pengelola akademi, dan bahkan masyarakat umum, tentunya berharap agar keberlanjutan pendidikan dan pelatihan atlet muda ini tetap diperhatikan dengan serius.
Seiring dengan pembubaran DBON Kaltim, upaya untuk memastikan masa depan atlet-atlet potensial yang telah menunjukkan kemajuan signifikan perlu segera diambil, agar semangat dan usaha mereka tidak sia-sia.[]
Putri Aulia Maharani