SAMARINDA – Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalimantan Timur 2024 yang diajukan oleh pasangan Isran Noor dan Hadi Mulyadi. Dengan putusan ini, pasangan Rudy Mas’ud dan Seno Aji resmi ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur periode 2024-2029.
Putusan yang diumumkan pada Rabu (5/2/2025) tersebut sekaligus menutup peluang bagi Isran Noor dan Hadi Mulyadi untuk melanjutkan kepemimpinan mereka ke periode kedua. Gugatan yang diajukan ke MK sebelumnya berfokus pada dugaan kecurangan selama proses pemilihan, termasuk pelanggaran administratif serta dugaan penyalahgunaan kewenangan. Namun, setelah melalui persidangan, MK menilai bahwa tidak ada bukti kuat yang cukup untuk mengubah hasil pemilihan, sehingga gugatan tersebut ditolak.
Dengan keputusan ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Timur resmi mengesahkan kemenangan pasangan Rudy Mas’ud dan Seno Aji, yang memperoleh suara terbanyak dalam Pilkada 2024.
Reaksi Isran Noor dan Hadi Mulyadi
Menanggapi hasil putusan MK, Hadi Mulyadi mengaku menerima hasil tersebut dengan lapang dada dan menyerahkan semuanya kepada takdir Tuhan.”Santai saja, ini takdir Allah. Kekalahan itu bukan kiamat, Allah lebih tahu yang terbaik buat kita,” ujar Hadi saat dihubungi oleh Media Kaltim melalui pesan WhatsApp, Kamis (6/2/2025).
Sementara itu, Isran Noor juga memberikan pernyataan yang senada. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh relawan dan pendukungnya yang telah berjuang selama Pilkada 2024, serta memberikan doa agar mereka selalu diberikan kesehatan dan keberkahan.
“Kami menerima hasil ini dengan lapang dada. Terima kasih kepada semua yang telah mendukung kami,” ungkap Isran Noor dalam konferensi pers di Samarinda.
Terlepas dari kekalahan ini, Isran dan Hadi tetap berkomitmen untuk mengawal pembangunan Kalimantan Timur dan memberikan kontribusi bagi masyarakat, meskipun tidak lagi menjabat sebagai kepala daerah.
Ketika ditanya mengenai rencana setelah tidak lagi menjabat, Hadi Mulyadi menyatakan bahwa ia akan kembali ke dunia akademik, profesi yang sebelumnya ia jalani sebelum terjun ke dunia politik.”Saya kembali menjadi dosen,” katanya singkat.
Sementara itu, Isran Noor masih mempertimbangkan langkah selanjutnya, namun menyatakan bahwa dirinya akan tetap aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan.
Estafet Kepemimpinan Menuju “Kaltim Emas”
Dengan hasil ini, visi “Kaltim Berdaulat Jilid II” yang diusung oleh pasangan Isran-Hadi tidak dapat terwujud kembali. Kini, tanggung jawab kepemimpinan Kalimantan Timur sepenuhnya berada di tangan Rudy Mas’ud dan Seno Aji, yang membawa visi “Menuju Kaltim Emas”.
Sebagai provinsi strategis yang menjadi bagian dari proyek Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur akan menghadapi banyak tantangan ke depan. Beberapa isu prioritas yang diharapkan dapat diselesaikan oleh pemerintahan baru antara lain:
- Pembangunan Infrastruktur: Akselerasi pembangunan infrastruktur dasar untuk mendukung IKN.
- Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat: Fokus pada pemerataan pembangunan di seluruh daerah Kalimantan Timur.
- Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul: Penguatan sektor pendidikan dan pelatihan kerja bagi generasi muda.
- Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan: Mengoptimalkan potensi sumber daya alam dengan tetap menjaga keseimbangan lingkungan.
- Reformasi Tata Kelola Pemerintahan: Mewujudkan pemerintahan yang transparan, profesional, dan akuntabel.
Publik kini menanti bagaimana pasangan Rudy Mas’ud dan Seno Aji akan merealisasikan janji kampanye mereka. Sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih, mereka memiliki tugas berat untuk memastikan Kalimantan Timur tetap menjadi provinsi unggulan di Indonesia, terutama dengan perannya sebagai pusat ekonomi dan administrasi pemerintahan baru.
Dengan keputusan MK yang final dan mengikat, kini saatnya bagi seluruh pihak untuk bersatu kembali demi membangun Kalimantan Timur yang lebih maju dan sejahtera.[]
Putri Aulia Maharani