Otorita IKN Tegaskan Proyek Tak Terhenti Meski Dana Diblokir

Otorita IKN Tegaskan Proyek Tak Terhenti Meski Dana Diblokir

SAMARINDA – Direktur Lingkungan Hidup dan Bencana Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Onesimus Patiung, menegaskan bahwa pembangunan IKN tetap berlangsung meskipun terdapat keterbatasan anggaran. Pernyataan ini disampaikan menanggapi kabar terkait pemblokiran anggaran oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang sebelumnya diungkapkan oleh Dody Hanggodo.

Onesimus memastikan bahwa pemerintah telah melakukan efisiensi anggaran untuk memastikan proyek prioritas tetap berjalan sesuai rencana. Namun, ia menepis anggapan bahwa pembangunan IKN akan terhenti akibat keterbatasan dana.

“Pekerjaan tetap berjalan meski dengan anggaran yang terbatas,” ujarnya, Minggu (9/2/2025).

Onesimus menegaskan bahwa komitmen pemerintah dalam mengalokasikan anggaran sebesar Rp48 triliun untuk pembangunan IKN selama lima tahun tetap berjalan. Dana tersebut difokuskan untuk membangun infrastruktur utama, termasuk gedung eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

“Semua harus dilengkapi, mulai dari gedung DPR, MPR, Mahkamah Agung, dan lainnya,” jelasnya.

Selain itu, keterlibatan investor swasta turut mempercepat pembangunan IKN. Beberapa perusahaan yang telah berinvestasi dalam proyek ini antara lain Hermina, Mayapada, Swiss Hotel, dan Kubika. Onesimus menilai semakin banyaknya investasi akan mendorong percepatan pembangunan kawasan tersebut.

Salah satu negara yang telah menunjukkan minatnya dalam proyek IKN adalah Australia, yang berencana membangun sekolah internasional di wilayah ibu kota baru tersebut.

Sebagai bagian dari upaya menarik lebih banyak investasi, IKN akan menjadi tuan rumah acara Nusantara International Partnership pada 13-14 Februari 2025. Kegiatan ini akan dihadiri oleh perwakilan kedutaan besar dan lembaga keuangan dunia.

“Mudah-mudahan mereka tertarik untuk berinvestasi,” pungkas Onesimus.

Selain itu, Otorita IKN juga tengah menjajaki kerja sama dengan berbagai negara di Asia, Eropa, dan Timur Tengah guna memperluas cakupan investasi dan memastikan pembangunan dapat berlangsung sesuai target.

Pemerintah terus berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif, termasuk dengan memberikan berbagai insentif bagi investor yang ingin menanamkan modalnya di IKN.

Sejumlah proyek infrastruktur lainnya seperti pembangunan jalan utama, sistem transportasi, serta sarana kesehatan dan pendidikan juga menjadi prioritas dalam beberapa tahun ke depan.

Onesimus menegaskan bahwa pembangunan IKN tidak hanya berfokus pada sektor pemerintahan, tetapi juga menciptakan ekosistem kota modern yang layak huni dan berkelanjutan.

Dengan adanya dukungan dari pemerintah, investor swasta, dan komunitas internasional, pembangunan IKN diharapkan dapat terus berjalan sesuai dengan visi besar pemerintah dalam membangun ibu kota baru Indonesia.[]

Putri Aulia Maharani

Berita Daerah