SAMARINDA – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) terpilih, Rudy Mas’ud, menegaskan komitmennya dalam mendukung kebijakan pemerintah pusat. Ia juga menyatakan akan mengikuti agenda retret yang diselenggarakan usai pelantikan kepala daerah serentak oleh Presiden Prabowo Subianto.
Bersama Wakil Gubernur terpilih, Seno Aji, Rudy mengaku siap mengikuti agenda tersebut. Namun, ia masih menunggu informasi lebih lanjut mengenai jadwal serta materi yang akan diberikan dalam retret tersebut.
“Kita tunggu tanggal mainnya. Sabar dulu, sabar,” ujar Rudy Mas’ud pada Minggu (9/2/2025). Ia juga menegaskan bahwa jika bertemu Presiden Prabowo Subianto, dirinya akan menyampaikan bahwa Kalimantan Timur merupakan Ibu Kota Nusantara dan siap mendukung kebijakan pemerintah pusat.
“Setelah pelantikan, kami akan memberitahu Pak Prabowo bahwa Kalimantan Timur adalah Ibu Kota Nusantara. Kami siap mendukung berbagai kebijakan pemerintah pusat,” katanya.
Agenda Retret dan Persiapan Pelantikan Kepala Daerah
Pelantikan kepala daerah dijadwalkan berlangsung secara serentak pada 20 Februari 2025. Setelah itu, seluruh kepala daerah terpilih akan mengikuti retret atau pembekalan yang diadakan oleh pemerintah pusat pada 21–28 Februari 2025.
Menurut Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto, pembekalan bagi para kepala daerah akan dilakukan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Lokasi ini juga pernah digunakan dalam retret Kabinet Merah Putih pada Oktober 2024 lalu.
“Dijadwalkan pada 21 Februari, para kepala daerah akan mengikuti pembekalan di Magelang,” ujar Bima Arya dalam siaran pers pada Minggu (9/2/2025), dikutip dari awak media.
Ia menjelaskan bahwa seluruh kepala daerah, mulai dari gubernur, bupati, hingga wali kota, akan berangkat ke Magelang dari Yogyakarta. Sebelum itu, mereka akan terlebih dahulu berkumpul di Istana Kepresidenan Yogyakarta sebelum diberangkatkan ke lokasi retret.
“Kami di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sedang melakukan simulasi keberangkatan dari Istana Kepresidenan Yogyakarta ke Magelang. Kami juga sedang meninjau berbagai opsi terkait lokasi titik kumpul sebelum keberangkatan,” jelas Bima.
Materi Pembekalan dalam Retret Kepala Daerah
Retret yang akan berlangsung selama satu pekan ini dirancang untuk memberikan pembekalan kepada para kepala daerah mengenai berbagai aspek pemerintahan. Bima Arya mengungkapkan bahwa ada beberapa materi utama yang akan disampaikan, di antaranya:
- Efisiensi Anggaran Daerah
Para kepala daerah akan mendapatkan pemahaman dari Kementerian Keuangan terkait efisiensi anggaran dan bagaimana pemerintah daerah dapat mengelola keuangan dengan lebih optimal. - Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Daerah
Para kepala daerah akan diberikan pembekalan mengenai tugas dan tanggung jawab mereka dalam pemerintahan, terutama dalam mendukung kebijakan Presiden Prabowo Subianto. - Pemahaman Program Asta Cita
Program Asta Cita, yang merupakan visi pemerintahan Prabowo, akan dipaparkan oleh beberapa menteri terkait. - Wawasan Ketahanan Nasional
Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) juga akan memberikan materi terkait wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional.
“Retret ini bertujuan untuk menyamakan pemahaman kepala daerah mengenai peran mereka. Tidak semua kepala daerah berlatar belakang politisi, ada juga yang berasal dari kalangan pengusaha, tokoh agama, dan budayawan. Oleh karena itu, pembekalan awal sangat penting,” jelas Bima Arya.
Persiapan Akomodasi dan Kedatangan Presiden Prabowo
Untuk mendukung kelancaran acara, pemerintah telah menyiapkan 180 tenda di Borobudur International Golf & Country Club, yang berada di dekat kompleks Akmil. Tenda-tenda tersebut akan menjadi tempat menginap bagi 505 kepala daerah selama satu pekan.
Setiap tenda akan diisi oleh dua hingga empat kepala daerah. Konsep ini berbeda dengan retret Kabinet Merah Putih sebelumnya, di mana setiap tenda hanya ditempati oleh satu orang.
“Kami sudah memastikan kesiapan infrastruktur, mulai dari saluran air, kamar mandi, listrik, hingga fasilitas lainnya. Semua sudah siap untuk menerima kepala daerah,” ujar Bima.
Presiden Prabowo Subianto juga dijadwalkan menghadiri kegiatan retret ini. Namun, waktu kedatangannya masih akan disesuaikan dengan agenda presiden.“Presiden dijadwalkan hadir, tetapi waktunya akan menyesuaikan dengan agenda beliau, apakah di awal, tengah, atau akhir acara,” tambahnya.
Anggaran Retret dan Instruksi Efisiensi
Terkait anggaran pelaksanaan retret, Bima Arya menegaskan bahwa dana berasal dari Kemendagri dan jumlahnya tidak terlalu besar.
“Tidak ada anggaran yang luar biasa besar. Kami sedang melakukan perhitungan ulang karena ada instruksi dari Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan efisiensi anggaran,” ujarnya.
Menurutnya, retret ini dirancang sebagai pembekalan awal bagi kepala daerah agar lebih siap dalam menjalankan tugas pemerintahan. Dengan adanya agenda ini, diharapkan para kepala daerah dapat memahami visi pemerintahan Prabowo Subianto serta mampu menjalankan program-program yang selaras dengan kebijakan nasional.[]
Putri Aulia Maharani