BOGOR – Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden RI, Prabowo Subianto, akan menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) serta anggota DPR di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, pada Jumat (14/2/2025) pukul 13.00 WIB.
Berdasarkan pantauan di lapangan, situasi lalu lintas menuju lokasi terpantau lancar. Pada pukul 10.00 WIB, arus kendaraan dari keluar Tol Sentul menuju Hambalang dapat melaju dengan kecepatan 40–50 km/jam tanpa antrean panjang.
Sementara itu, di jalur arah Bojong Koneng, lalu lintas juga relatif lengang, dan iring-iringan pejabat yang akan menghadiri pertemuan belum terlihat.
Meski demikian, pihak kepolisian sudah mulai bersiaga di sejumlah titik untuk memastikan kelancaran dan keamanan arus lalu lintas menjelang pertemuan tersebut.
Selain itu, di sepanjang Jalan Bojong Koneng tampak spanduk Partai Gerindra bertuliskan “Silaturahmi Koalisi Indonesia Maju,” menandakan adanya agenda politik yang penting di lokasi tersebut.
Pertemuan Koalisi, Bahas Apa?
Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Sarmuji, mengonfirmasi bahwa tidak hanya ketua umum partai KIM yang akan hadir dalam pertemuan ini, tetapi juga sejumlah pengurus koalisi.
“Ya, besok ketum dan beberapa pengurus KIM diundang. Pertemuan dijadwalkan berlangsung pukul 13.00 WIB,” ujar Sarmuji saat dikonfirmasi, Kamis (13/2/2025).
Saat ditanya lebih lanjut mengenai agenda yang akan dibahas, Sarmuji tidak memberikan jawaban secara spesifik. Ia hanya menyebut bahwa pertemuan ini merupakan bagian dari silaturahmi kebangsaan.
Meskipun belum ada pernyataan resmi mengenai isu yang akan diangkat, sejumlah spekulasi beredar bahwa pertemuan ini dapat membahas berbagai isu strategis, termasuk efisiensi anggaran hingga kemungkinan reshuffle kabinet.
Selain itu, pertemuan ini juga menjadi momen bagi Prabowo untuk memperkuat komunikasi dengan para pimpinan partai politik koalisi setelah resmi menjabat sebagai Presiden RI.
Beberapa sumber menyebut bahwa pembicaraan bisa saja mengarah pada strategi pemerintahan ke depan, termasuk penguatan sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam menjalankan agenda pembangunan nasional.
Sementara itu, para pengamat politik menilai pertemuan ini juga bisa menjadi ajang konsolidasi politik menjelang pemilu legislatif dan pilkada serentak 2029. Dengan komposisi KIM yang memiliki pengaruh besar di parlemen, kerja sama antara partai-partai dalam koalisi ini akan sangat menentukan jalannya pemerintahan Prabowo ke depan.
Dengan persiapan yang sudah terlihat di lapangan, pertemuan ini menjadi salah satu agenda politik yang menarik perhatian, mengingat dinamika politik nasional yang terus berkembang.
Publik pun menunggu hasil dari pertemuan tersebut, apakah akan menghasilkan keputusan strategis atau hanya menjadi ajang silaturahmi politik semata.[]
Putri Aulia Maharani