Polisi Ancam Tembak Pembunuh Kadek Parwata, Pelaku Masih Buron!

Polisi Ancam Tembak Pembunuh Kadek Parwata, Pelaku Masih Buron!

DENPASAR – Pembunuhan yang terjadi pada Kamis (13/2/2025) dini hari di depan Toko Auna, Jalan Nangka Utara, Kelurahan Tonja, Denpasar Utara, masih menyisakan misteri. Kasus pembunuhan yang menimpa I Kadek Parwata, 31, mengundang perhatian publik.

Tim gabungan dari Unit Reskrim Polsek Denpasar Utara, Satreskrim Polresta Denpasar, dan Ditreskrimum Polda Bali tengah melakukan penyisiran di Banyuwangi, Jawa Timur, untuk memburu pelaku yang diduga kuat melarikan diri ke sana.

Pelaku yang berinisial BP, 38, merupakan seorang pedagang ikan yang tinggal di Pulau Serangan, Denpasar. Sebelum kejadian tersebut, BP diketahui kerap membeli ikan untuk dijual di pasar. Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku melarikan diri setelah melakukan penusukan terhadap korban yang dikenal sebagai pribadi yang ramah dan baik hati.

Menurut keterangan pihak kepolisian, pelaku diketahui telah bersembunyi di Banyuwangi, Jawa Timur. Bahkan, keluarga pelaku terkejut ketika tim gabungan mendatangi kediamannya di kawasan Muncar, Banyuwangi. Keluarga menyatakan bahwa mereka tidak memiliki kabar mengenai pelaku dan bahkan nomor teleponnya sudah tidak aktif.

Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa sebelum kejadian, BP sempat tidak memberi kabar kepada keluarganya selama hampir dua minggu. Meskipun pengakuan dari keluarga menyebutkan bahwa pelaku tidak berada di rumah, tim gabungan tetap melanjutkan pencarian.

Mereka menduga BP tengah bersembunyi di wilayah Banyuwangi. Pihak kepolisian juga mengancam akan bertindak tegas jika pelaku melawan saat ditangkap.

Jika pelaku berusaha melarikan diri atau melakukan perlawanan, tim gabungan tidak segan untuk memberikan tindakan tegas dan terukur. Polisi telah menyiapkan langkah-langkah yang diperlukan guna mengamankan pelaku.

Hal ini dilakukan untuk mencegah pelaku melarikan diri lebih jauh dan untuk memastikan bahwa pelaku dapat diadili atas tindakannya.

Sebelum pembunuhan, pelaku diduga sempat terlibat cekcok dengan orang lain di tempat kejadian perkara (TKP). Berdasarkan rekaman CCTV, seorang pria bercadar yang diduga sebagai pelaku, menabrak kaki seorang remaja bernama Made Darma Wisasa, 19, yang baru saja parkir dan hendak memasuki warung.

Pelaku menuduh remaja tersebut telah menyerempetnya di jalan. Meskipun sempat dilerai oleh pemilik warung, pelaku tidak menahan amarahnya dan kembali ke warung tersebut setelah beberapa saat.

Tak berselang lama, Kadek Parwata datang ke warung tersebut untuk membeli minum bersama temannya. Saat itu, pelaku langsung mengeluarkan kata-kata kasar kepada mereka, yang kemudian memicu perdebatan.

Tanpa diduga, pelaku tiba-tiba mengeluarkan pisau dan menikam Kadek Parwata yang baru saja mendekat untuk menanyakan maksud kata-kata pelaku. Serangan tersebut mengenai tubuh korban, menyebabkan luka yang cukup parah hingga mengakibatkan korban kehabisan darah dan meninggal dunia.

Teman korban segera membawanya ke Rumah Sakit Darma Bakti, namun sayangnya nyawa Kadek Parwata tidak tertolong. Luka tusukan di bagian lambung korban tembus ke punggung, yang memerlukan tujuh jahitan. Keluarga korban merasa terpukul atas kejadian tersebut. Kadek Parwata, yang merupakan tulang punggung keluarga, meninggalkan seorang istri dan dua anak kecil yang masih membutuhkan perawatan dan perhatian. Sang kakak, Gede Dana Putra, mengungkapkan bahwa keluarga tidak menduga sama sekali bahwa kejadian ini akan menimpa korban.

Menurut Gede Dana, korban dikenal sebagai sosok yang sangat baik dan mudah diajak berbicara. Parwata bekerja sebagai housekeeping di Restoran Sea Circus dan merupakan pribadi yang sangat peduli terhadap keluarganya. Kini, mereka harus menerima kenyataan pahit bahwa korban meninggalkan keluarga yang masih sangat membutuhkan kasih sayang dan perhatian.

Keluarga korban berharap agar pelaku segera tertangkap. Selain merasakan kehilangan yang mendalam, mereka juga berharap agar perbuatan pelaku dapat mendapat hukuman yang setimpal.

Keluarga berharap kejadian ini tidak hanya menjadi tragedi pribadi, tetapi juga menjadi pelajaran bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menghadapi situasi yang bisa memicu kekerasan.

Sementara itu, dari hasil penyelidikan sementara, pihak kepolisian menduga bahwa pelaku mungkin memiliki akun TikTok dengan nama pengguna @maspras086.

Beberapa ciri-ciri yang terekam dalam CCTV, seperti jaket, pisau, dan sarung tangan yang digunakan pelaku, diduga mirip dengan yang terdapat dalam beberapa postingan di akun tersebut. Tim gabungan kini tengah melanjutkan pencarian dan penyelidikan untuk memastikan identitas pelaku dan membawa keadilan bagi keluarga korban.[]

Putri ulia Maharani

Berita Daerah