BALIKPAPAN – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mengimbau masyarakat Kalimantan Timur, khususnya yang berada di kawasan pesisir, untuk mewaspadai pasang laut yang diperkirakan mencapai ketinggian 2,8 hingga 2,9 meter pada 2 April 2025. Fenomena ini bertepatan dengan masa libur Lebaran, yang berpotensi meningkatkan kunjungan masyarakat ke pantai.
“Sejumlah kawasan pesisir di Provinsi Kaltim akan mengalami pasang laut pada 2 April. Di Balikpapan, misalnya, pasang diperkirakan mencapai 2,8 meter pada pukul 07.00 hingga 08.00 WITA,” ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Diyan Novrida, Selasa (1/4).
BMKG mengingatkan bahwa pasang laut dengan ketinggian signifikan dapat menimbulkan berbagai dampak, termasuk risiko banjir rob, gangguan terhadap aktivitas ekonomi, serta potensi bahaya bagi masyarakat yang berlibur ke pantai. “Orang tua diimbau untuk lebih memperhatikan anak-anak yang bermain di pantai karena kenaikan air laut yang cukup tinggi dapat meningkatkan risiko kecelakaan,” kata Diyan.
Selain itu, pasang laut juga dapat memengaruhi kegiatan masyarakat yang bergantung pada pesisir, seperti para petambak dan nelayan. Sejumlah tambak udang, ikan, dan kepiting di kawasan pesisir Kalimantan Timur berisiko terdampak arus laut yang meningkat. Kawasan yang diprediksi terdampak langsung di antaranya adalah Samboja dan sekitarnya, Kota Balikpapan, Penajam Paser Utara, dan Kabupaten Paser. Di wilayah-wilayah ini, air pasang juga dapat menghambat aktivitas bongkar muat di pelabuhan serta berpotensi menyebabkan air laut masuk ke permukiman warga yang berada di dekat pantai.
Diyan juga menambahkan bahwa jika pasang laut ini bersamaan dengan hujan berintensitas sedang hingga tinggi, maka air hujan yang seharusnya mengalir ke laut bisa tertahan, sehingga meningkatkan risiko banjir di kawasan pesisir.
BMKG juga memberikan peringatan dini bagi warga di beberapa kawasan pesisir lain di Kalimantan Timur, termasuk di Muara Sungai Mahakam (Pulau Nubi) dan Muara Sungai Berau. Di Muara Sungai Mahakam, pasang tertinggi diperkirakan terjadi pada 2 April dengan ketinggian 2,8 meter pada pukul 08.00 WITA, sementara surut terendah diperkirakan terjadi pada pukul 01.00, 02.00, dan 14.00 WITA dengan ketinggian 0,2 meter. Sementara itu, di Muara Sungai Berau, pasang tertinggi diperkirakan terjadi pada 2 April dengan ketinggian mencapai 2,9 meter pada pukul 09.00 dan 10.00 WITA, dan surut terendah diprediksi terjadi pada pukul 16.00 WITA dengan ketinggian 0,1 meter.
Masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi dampak dari fenomena pasang laut ini, terutama bagi yang berencana melakukan aktivitas di sekitar pantai. BMKG akan terus memantau perkembangan kondisi cuaca dan pasang surut laut guna memberikan informasi terbaru kepada masyarakat.