Pembukaan Pasar: Rupiah Anjlok ke Rp16.772 per Dolar AS

Pembukaan Pasar: Rupiah Anjlok ke Rp16.772 per Dolar AS

SAMARINDA – Nilai tukar rupiah kembali melemah pada pembukaan perdagangan Kamis (3/4/2025). Berdasarkan data pasar pagi ini, rupiah dibuka pada level Rp16.772 per dolar AS, melemah sebesar 59 poin atau 0,36 persen dibandingkan penutupan sebelumnya di posisi Rp16.713 per dolar AS.

Pelemahan ini tidak hanya dialami oleh rupiah, melainkan juga terjadi di sejumlah mata uang Asia lainnya. Yuan China tercatat mengalami pelemahan paling dalam sebesar 0,49 persen, diikuti Ringgit Malaysia 0,39 persen, Baht Thailand 0,34 persen, dan Won Korea Selatan 0,26 persen.

Di tengah tren pelemahan ini, Yen Jepang menjadi satu-satunya mata uang di kawasan yang mencatatkan penguatan signifikan sebesar 0,99 persen terhadap dolar AS, menunjukkan kinerja terbaik pada pembukaan perdagangan hari ini.

Analis menyebut, pelemahan yang terjadi secara serempak di kawasan Asia ini didorong oleh dua faktor utama. Pertama, rendahnya aktivitas perdagangan akibat libur Lebaran yang menyebabkan volume transaksi menjadi lebih tipis. Kedua, pasar masih dibayangi ketidakpastian terkait arah kebijakan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve/The Fed) yang cenderung mempertahankan sikap hawkish atau ketat.

Kondisi ini menambah tekanan bagi rupiah yang memang sudah mengalami tren depresiasi sejak awal tahun. Para pelaku pasar juga masih menunggu kejelasan arah kebijakan moneter global, khususnya pernyataan dari para pejabat The Fed mengenai potensi pemangkasan suku bunga yang ditunda akibat inflasi yang belum sepenuhnya terkendali.

Di tengah kondisi ini, Bank Indonesia diperkirakan akan terus melakukan intervensi di pasar valas guna menjaga stabilitas rupiah, sambil tetap memantau dinamika global dan domestik. Masyarakat dan pelaku usaha diimbau untuk tetap tenang dan waspada terhadap fluktuasi nilai tukar dalam beberapa hari ke depan.

Berita Daerah