CIREBON – Arus lalu lintas di jalur Pantai Utara (Pantura) Cirebon, tepatnya di wilayah Weru hingga Kedawung, masih mengalami kemacetan pada malam hari menjelang berakhirnya cuti bersama Lebaran 2025. Kendaraan yang mengarah dari Jakarta menuju Jawa Tengah terpantau padat merayap sejak Senin malam (7/4/2025).
Kondisi ini dipicu oleh masih diberlakukannya sistem satu arah (one way) di Tol Palikanci dan Tol Cipali dari arah Timur ke Barat. Akibatnya, banyak kendaraan pribadi maupun sepeda motor terpaksa melintas melalui jalur arteri, termasuk Pantura Cirebon, yang kapasitasnya terbatas untuk menampung lonjakan volume kendaraan.
Kemacetan paling parah terjadi di sekitar Kecamatan Kedawung, Cirebon. Titik ini menjadi simpul pertemuan dua arus lalu lintas, yakni dari arah Weru dan arus balik dari Cirebon kota. Pertemuan aliran kendaraan tersebut menyebabkan perlambatan signifikan meskipun petugas kepolisian telah bersiaga mengatur lalu lintas.
Walau begitu, kemacetan kali ini tidak seburuk saat puncak arus balik yang terjadi beberapa hari sebelumnya. Kendaraan tetap bergerak meskipun dalam kecepatan lambat, dan tidak terjadi antrean panjang seperti pada H+5 dan H+6 Lebaran.
Sementara itu, arah sebaliknya—yakni dari Jawa Tengah menuju Jakarta—terpantau lebih lancar. Jalur tol yang diberlakukan sistem one way dari arah Timur membantu mempercepat laju kendaraan pemudik yang hendak kembali ke Ibu Kota.
Dari pantauan di lapangan, mayoritas kendaraan roda dua masih mendominasi arus balik, menandakan bahwa banyak pemudik yang memanfaatkan hari terakhir libur panjang untuk kembali bekerja atau beraktivitas.
Kepolisian dan Dinas Perhubungan setempat mengimbau masyarakat untuk tetap bersabar dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Masyarakat juga disarankan memanfaatkan waktu perjalanan secara bijak, serta memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima untuk menghindari gangguan teknis di tengah padatnya arus lalu lintas.
Jika tren arus balik tetap tinggi hingga tengah malam nanti, diperkirakan kemacetan ringan hingga sedang masih akan terjadi di beberapa titik Pantura Cirebon, terutama di jalur yang menjadi akses utama ke arah Jawa Tengah.[]
Putri Aulia Maharani