Jasad Pria di Kolam Pesantren Gegerkan Samarinda.

Jasad Pria di Kolam Pesantren Gegerkan Samarinda.

SAMARINDA – Warga Jalan Batu Besaung, RT 41, Kecamatan Samarinda Utara, digegerkan oleh penemuan jasad seorang pria tanpa identitas yang mengapung di kolam ikan milik sebuah pondok pesantren pada Jumat pagi (11/4/2025). Temuan ini segera memicu penyelidikan dari aparat kepolisian.

Jasad tersebut ditemukan sekitar pukul 09.30 WITA oleh seorang warga bernama Taufik, yang merupakan penghuni pondok pesantren. Saat itu, ia tengah berjalan menuju kebun dan melihat benda mencurigakan mengambang di tepi kolam.

“Awalnya saya kira hanya sampah, tetapi bentuknya mencurigakan. Setelah saya dekati, ternyata itu jasad manusia,” ujar Taufik saat ditemui di lokasi kejadian.

Korban diketahui mengenakan kemeja bermotif kotak-kotak, celana panjang kain berwarna hitam, dan membawa tas selempang hitam. Diperkirakan, pria tersebut berusia di atas 40 tahun.

Setelah laporan diterima dari Ketua RT setempat dan Bhabinkamtibmas, tim dari Polsek Sungai Pinang dan Tim Inafis Polresta Samarinda langsung menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengevakuasi jasad.

Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, melalui Kapolsek Sungai Pinang, AKP Aksaruddin Adam, membenarkan penemuan jasad tersebut. Ia menyatakan bahwa saat ini fokus utama adalah mengungkap identitas korban.“Saat ini prioritas kami adalah mengetahui siapa korban. Kami berharap identitasnya segera terungkap agar penyelidikan dapat kami lanjutkan,” kata AKP Aksaruddin.

Jasad korban telah dibawa ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie untuk dilakukan pemeriksaan forensik. Hasil autopsi akan menjadi kunci dalam menentukan penyebab kematian, termasuk kemungkinan adanya unsur kekerasan.

“Sampai saat ini kami belum bisa menyimpulkan adanya tanda-tanda kekerasan. Kami menunggu hasil pemeriksaan dari rumah sakit,” imbuhnya.

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat Samarinda dan sekitarnya yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri serupa untuk segera melapor ke kantor polisi terdekat atau Polsek Sungai Pinang.“Peran serta masyarakat sangat penting dalam membantu proses identifikasi dan penyelidikan kasus ini,” pungkas AKP Aksaruddin.[]

Putri Aulia Maharani

Berita Daerah