SAMARINDA – Festival Ketupat akan kembali digelar di Kampung Ketupat, Kelurahan Mesjid, Kecamatan Samarinda Seberang, pada 25–27 April 2025. Meski bukan kali pertama dilaksanakan, tahun ini Pemerintah Kecamatan Samarinda Seberang menghadirkan konsep yang lebih variatif dan terstruktur untuk mendorong pengembangan Kampung Ketupat sebagai destinasi wisata berkelanjutan.
Camat Samarinda Seberang, Aditya Koesprayogi, menjelaskan bahwa pihaknya ingin membawa peningkatan kualitas pelaksanaan festival. “Tahun ini kami ingin tampil berbeda, lebih kuat mengangkat budaya lokal Samarinda Seberang,” ujarnya.
Festival tahun ini akan menghadirkan beragam kegiatan, di antaranya pertunjukan tari, sajian kuliner berbahan dasar ketupat, hingga lomba fotografi yang menyoroti sudut-sudut ikonik Kampung Ketupat. Panitia lokal telah dibentuk, dan sejumlah mahasiswa yang menjalankan program pengabdian masyarakat turut dilibatkan dalam perencanaan acara.
Didukung oleh Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Samarinda, Festival Ketupat diharapkan tidak hanya menjadi agenda tahunan, tetapi mampu mendorong citra Kampung Ketupat sebagai ikon budaya dan ekonomi lokal. Sebagai bagian dari rebranding, pihak kecamatan juga menggelar sayembara untuk menjaring ide-ide kreatif dari masyarakat, terutama generasi muda, terkait pengembangan identitas Kampung Ketupat ke depan.
Langkah lain yang sedang dipersiapkan adalah pendokumentasian sejarah Kampung Ketupat dalam bentuk talk show atau podcast. Tokoh yang mengetahui riwayat kampung ini seperti mantan camat, Ansarullah, direncanakan menjadi narasumber.
Di sisi ekonomi, pelaku usaha lokal juga dilibatkan untuk memproduksi suvenir khas seperti gantungan kunci berbentuk ketupat, kaus bergambar Jembatan Mahkota II, hingga ilustrasi panorama Sungai Mahakam.
Pihak kelurahan telah diminta untuk melakukan kerja bakti demi menjaga kenyamanan pengunjung. Sementara untuk mengatasi masalah lahan parkir, kecamatan tengah menjalin komunikasi dengan pemilik tanah kosong yang memungkinkan untuk dijadikan area parkir sementara.
Puncak Festival Ketupat akan berlangsung pada 27 April dengan kegiatan Festival Jajanan Ketupat yang rencananya dihadiri oleh Wali Kota Samarinda. Ribuan porsi ketupat akan disediakan secara gratis sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat.
“Festival ini bukan sekadar acara kuliner atau hiburan, tetapi juga bagian dari strategi menjadikan kampung ini destinasi wisata yang menarik untuk terus dikunjungi,” tegas Aditya.Ia berharap Festival Ketupat 2025 bisa menarik lebih banyak pengunjung dan memperkuat citra Samarinda Seberang sebagai kampung wisata unggulan di Kota Samarinda.[]
Putri Aulia Maharani