Protes Jalan Rusak, Pemuda Ciracap Undang Gubernur dan Bupati

Protes Jalan Rusak, Pemuda Ciracap Undang Gubernur dan Bupati

SUKABUMI – Kondisi ruas jalan Ciracap–Waluran di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengalami kerusakan parah dan telah menimbulkan banyak kecelakaan lalu lintas. Koordinator Forum Pemuda Peduli Ciracap, Apeng Muhammad, menyampaikan kritik tajam kepada pemerintah daerah dengan gaya satire, menantang Gubernur Jawa Barat dan Bupati Sukabumi untuk merasakan langsung kondisi jalan yang rusak.

“Ini jalan utama, kami minta segera diperbaiki karena sudah banyak menelan korban. Kalau tidak percaya, ayo sini Pak Gubernur sama Bupati main off-road bareng kalau berani, biar nyobain gimana kondisi jalannya,” ujar Apeng dalam keterangan tertulis kepada Radar Jabar, Minggu (20/4/2025).

Apeng menilai, kerusakan jalan tersebut menunjukkan lemahnya perhatian pemerintah terhadap infrastruktur vital yang menjadi penopang aktivitas masyarakat sehari-hari. Ia mendesak pemerintah segera turun tangan, tidak hanya menunggu, sementara masyarakat setempat sudah melakukan perbaikan secara swadaya.

“Hayu pemerintah kapan mau turun tangan, kita udah turun melakukan perbaikan seadanya karena gak punya anggaran kayak pemerintah,” katanya.

Upaya perbaikan jalan oleh warga dilakukan secara mandiri sembari menanti kepastian dari pihak berwenang. Namun, menurut Apeng, langkah tersebut belum cukup tanpa dukungan pemerintah.

“Kami melakukan upaya swadaya perbaikan ini sembari menunggu respons pemerintah,” tambahnya.

Lebih lanjut, Apeng menyatakan, jika pemerintah tetap tidak merespons kondisi ini, pihaknya akan menggalang kekuatan masyarakat untuk mengangkat isu ini ke media sosial demi menarik perhatian publik dan pemangku kebijakan.

“Ketika tuntutan ini masih belum direspons, kita akan melakukan aksi demonstrasi, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turun ke jalan melakukan aksi protes,” tegasnya.

Menurutnya, perhatian dari pemerintah saat ini seolah bergantung pada popularitas isu di media sosial. Ia menyindir dengan kalimat, “No viral, no justice,” yang mencerminkan keresahan masyarakat terhadap lambannya respons dari pemerintah dalam menangani persoalan dasar seperti infrastruktur jalan.[]

Putri Aulia Maharani

Berita Daerah