BERAU – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur, bekerja sama dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kaltim, menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Dalam rangka ini, mereka menyerahkan bantuan kelengkapan belajar kepada anak-anak yang tergabung dalam Yayasan Kalasan Maratua di Pulau Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Kepala Subbagian Perencanaan Disdikbud Kaltim, Sugianto, menyampaikan kebanggaannya terhadap Yayasan Kalasan Maratua, yang merupakan inisiatif sukarela yang fokus pada pendidikan. Yayasan ini memberikan pendampingan belajar tambahan kepada anak-anak di Pulau Maratua yang selama ini kesulitan mengakses pendidikan berkualitas.
“Bantuan berupa alat tulis dan uang tunai ini kami serahkan sebagai wujud perhatian terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah 3T,” ujar Sugianto di Berau pada Kamis (24/4/2025).
Bantuan tersebut diserahkan oleh Sugianto bersama Asisten Intelejen Kejati Kaltim, Aji Kalbu Priandi, yang menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan aparat penegak hukum dalam mendukung pendidikan di wilayah yang membutuhkan perhatian khusus.
Salah satu program unggulan yang dijalankan oleh yayasan ini adalah bimbingan belajar bahasa Inggris gratis, yang diinisiasi oleh Mr Enter. Program ini menjadi sangat penting, mengingat Pulau Maratua, yang terletak di Laut Sulawesi dan berbatasan langsung dengan Sabah (Malaysia Timur) serta Filipina Selatan, memiliki status sebagai daerah 3T. Keterbatasan akses pendidikan yang sering dihadapi oleh masyarakat di wilayah terpencil menjadi tantangan besar.
“Kondisi geografis Maratua yang terisolasi membuat akses pendidikan menjadi terbatas. Keterbatasan infrastruktur juga berdampak pada tingginya harga barang-barang esensial, termasuk beras, yang lebih mahal dibandingkan dengan wilayah lain di Kalimantan Timur,” jelas Sugianto.
Bantuan yang diserahkan ini, menurut Sugianto, merupakan bentuk sinergi nyata antara pemerintah daerah dan Kejati Kaltim dalam memberikan perhatian khusus kepada pendidikan anak-anak di wilayah tersebut. Dia berharap bantuan ini dapat meringankan beban anak-anak Maratua dan memotivasi mereka untuk terus semangat belajar.
Sugianto juga menekankan pentingnya penguasaan bahasa Inggris bagi generasi muda Maratua. Dengan potensi pariwisata bahari yang dimiliki oleh pulau ini, kemampuan berbahasa Inggris akan menjadi modal penting bagi mereka dalam mengembangkan sektor pariwisata lokal dan berinteraksi dengan wisatawan mancanegara.