NUSANTARA – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus melaju ke fase krusial dengan masuknya investasi dalam skala besar melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa nilai investasi yang sedang dalam proses mencapai angka fantastis, yakni Rp132 triliun.
Dana tersebut berasal dari berbagai sumber, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Beberapa perusahaan yang terlibat berasal dari Malaysia dan Tiongkok, antara lain IJM Corporation serta China Harbour Engineering Company (CHEC). “Ada pekerjaan-pekerjaan yang dikerjasamakan dengan badan usaha, jadi dengan public-private partnership. Totalnya adalah Rp132 triliun,” kata Basuki dalam keterangan (26/04/2025)
Proyek-proyek KPBU yang sedang berjalan meliputi pembangunan jalan, terowongan utilitas multiguna atau Multi Utility Tunnel (MUT), serta fasilitas hunian dalam bentuk apartemen dan rumah tapak. Selain melalui skema KPBU, investasi swasta murni juga mulai bergulir, difokuskan pada pembangunan hotel, fasilitas makanan dan minuman (F&B), serta infrastruktur pendukung lainnya.
“Investasi ini sudah mulai dikerjakan pada bulan April ini,” tambah Basuki. Salah satu proyek utama adalah pembangunan 20 menara hunian bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berlokasi di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Sub Wilayah Perencanaan (SWP)-1B. Sementara itu, proyek jalan dan terowongan utilitas di SWP-1C ditangani oleh konsorsium CHEC-IJM.
Di luar proyek KPBU, geliat investasi swasta mulai tampak nyata. Beberapa minimarket dan restoran telah beroperasi di lingkungan perkantoran dan hunian, menandai mulai terbentuknya ekosistem kota baru.
Dengan nilai investasi yang mencapai ratusan triliun rupiah, IKN menunjukkan daya tariknya sebagai Proyek Strategis Nasional yang dirancang untuk menjadi pusat pemerintahan Indonesia di masa depan. Otorita IKN memastikan proses lelang, pelaksanaan, hingga pengawasan berjalan secara terstruktur dan akuntabel.
“Kami yakin, dengan dukungan investor dan perencanaan yang jelas, IKN akan menjadi ibu kota politik yang representatif sesuai visi Presiden Prabowo Subianto,” tegas Basuki. []
Diyan Febriana Citra.