BALIKPAPAN – Pegawai Badan Intelijen Negara (BIN) diperkirakan akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada pertengahan tahun ini. Rencana pemindahan ini dijadwalkan berlangsung pada Juni 2025. Untuk memastikan kepindahan tersebut berjalan lancar, Wakil Kepala BIN Imam Sugianto melakukan kunjungan ke IKN pada Selasa, 22 April 2025.
Kunjungan tersebut disambut oleh Kepala Otorita IKN Mochamad Basuki Hadimuljono. Imam Sugianto mengungkapkan bahwa pemindahan pegawai BIN ke IKN akan dimulai pada Juni 2025, dan persiapan untuk kepindahan ini sudah dalam tahap finalisasi.
“Insya Allah pegawai BIN akan mulai pindah ke IKN pada Juni 2025,” kata Imam Sugianto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/4).
Selama kunjungan tersebut, Kepala Otorita IKN dan Wakil Kepala BIN bersama-sama meninjau sejumlah area yang direncanakan untuk digunakan sebagai kantor dan hunian pegawai BIN. Diharapkan, para pegawai BIN akan mulai menempati rumah susun (Rusun) BIN yang sudah fungsional pada Juni mendatang.
Kepala Otorita IKN, Mochamad Basuki, menyambut baik rencana tersebut dan memastikan bahwa hunian untuk pegawai BIN akan siap tepat waktu. “Untuk Rusun, kami akan koordinasi dengan tim kami untuk memastikan hunian siap pada 1 Juni,” ujar Basuki.
Pada kesempatan terpisah, Sekretaris Otorita IKN, Bimo Adi Nursanthyasto, menjelaskan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan ekosistem di IKN, termasuk hunian bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan pindah ke IKN. Selain itu, hunian untuk sektor pertahanan dan keamanan (Hankam) juga sudah disiapkan, seperti Hunian Paspampres, Hunian Polri, dan Hunian BIN.
Untuk hunian Paspampres, lima tower dengan kapasitas 900 orang telah fungsional, sementara untuk Polri, dua tower dengan kapasitas 360 orang juga sudah siap. Rusun BIN terdiri dari dua tower yang siap menampung 360 pegawai.
Dengan persiapan yang matang, pemindahan pegawai BIN ke IKN diharapkan dapat berjalan lancar sesuai jadwal pada Juni 2025.