Bocah 11 Tahun Tewas Tenggelam di Genangan Bekas Tambang Galian C

Bocah 11 Tahun Tewas Tenggelam di Genangan Bekas Tambang Galian C

MEDIUN – Sebuah tragedi terjadi di Desa Tulung, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, saat seorang bocah berusia 11 tahun ditemukan tewas tenggelam di genangan bekas tambang galian C pada Minggu malam (27/04/2025). Korban yang diketahui bernama Rochmad Yusuf Alfarizal, seorang siswa kelas IV SD Negeri 3 Tulung, hilang setelah berenang di lokasi tambang yang kini menjadi genangan air.

Kapolsek Saradan, AKP Koco Widodo, mengonfirmasi kejadian tersebut pada Senin (28/04/2025), menjelaskan bahwa korban tenggelam saat sedang bermain di bekas tambang galian C. “Anak itu tenggelam saat berenang di bekas galian C,” ujar Koco.

Peristiwa tragis ini berawal ketika korban berpamitan dengan keluarganya untuk bermain pada siang hari. Namun, hingga sore hari, Rochmad tidak kembali ke rumah. Pihak keluarga mulai khawatir dan mencari keberadaan korban. Pada malam hari, keluarga korban mendapat informasi dari warga yang menemukan celana yang dipakai Rochmad di sekitar area tambang galian C tersebut.

Warga bersama keluarga korban segera mencari di sekitar genangan air yang diperkirakan memiliki kedalaman hingga tiga meter itu. Setelah beberapa waktu mencari, sekitar pukul 20.00 WIB, jasad korban ditemukan di dasar genangan tambang tersebut dalam keadaan sudah meninggal dunia. “Jenazah korban lalu dibawa ke rumah keluarganya untuk dimakamkan,” ujar Kapolsek Koco.

Pihak kepolisian segera menangani kasus ini setelah laporan diterima dari warga. Tim Inafis Satreskrim Polres Madiun pun turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Dari informasi yang dihimpun, korban diduga tidak dapat berenang, yang menjadi faktor utama tenggelamnya bocah malang tersebut.

Kejadian ini menambah panjang deretan insiden yang melibatkan bekas tambang galian C yang tidak terawat, mengingat lokasi ini sebelumnya merupakan area tambang yang telah ditinggalkan tanpa ada perhatian dari pihak terkait. Untuk sementara, kasus ini ditangani oleh Satreskrim Polres Madiun.

Pihak keluarga dan warga sekitar merasa sangat terpukul dengan kejadian ini, mengingat korban adalah anak yang dikenal baik oleh lingkungan sekitarnya. Tragedi ini juga menjadi sorotan mengenai bahaya bekas tambang yang dibiarkan terbengkalai tanpa pengawasan. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah