Wajib Militer untuk Geng Motor dan Siswa Tawuran Dimulai Mei di Jabar

Wajib Militer untuk Geng Motor dan Siswa Tawuran Dimulai Mei di Jabar

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, merancang sebuah program untuk mengatasi permasalahan siswa yang tidak menyelesaikan pendidikan mereka. Program ini mengarah pada pemberian pelatihan militer kepada siswa bermasalah, seperti mereka yang terlibat dalam geng motor dan tawuran. Koordinasi dengan bupati dan wali kota se-Jawa Barat telah dilakukan untuk menindaklanjuti program ini.

“Selama ini kita terus membahas masalah geng motor, namun tak kunjung selesai. Anak-anak yang memiliki masalah di rumah hingga menyebabkan mereka tidak melanjutkan atau menyelesaikan sekolah, akan kami arahkan untuk mengikuti program ini,” kata Dedi Mulyadi saat memberikan keterangan di Pusat Dakwah Islam (Pusdai), Bandung, Jawa Barat, pada Senin (28/4/2025).

Program ini juga menyasar siswa yang terlibat tawuran. Dedi Mulyadi mengungkapkan bahwa orang tua siswa tersebut akan dipanggil dan diberi opsi apakah anak mereka masih bisa dididik di rumah atau diarahkan untuk mengikuti pendidikan di sekolah militer.

“Nanti, jika anak terlibat tawuran di jalan, saya akan panggil orang tua mereka. Kami akan menawarkan apakah mereka sanggup mendidik anaknya atau memilihkan sekolah militer untuk anak tersebut,” ujar pria yang akrab disapa KDM itu.

Menurut Dedi, anak-anak yang mengikuti program ini akan ditempatkan di barak-barak tentara atau polisi untuk belajar selama minimal enam bulan hingga satu tahun. “Kami berharap mereka dapat berubah melalui program ini,” tambahnya.

Program ‘Wajib Militer’ ini rencananya akan dimulai pada bulan Mei 2025. Beberapa kabupaten di Jawa Barat telah menyiapkan fasilitas untuk pelaksanaan program ini, termasuk di Bandung yang telah bekerja sama dengan Pangdam III Siliwangi untuk menyiapkan barak-barak yang diperlukan. “Sekolah mereka tetap akan berafiliasi dengan SMP atau SMA tertentu, namun kelasnya akan khusus,” jelas Dedi Mulyadi.[]

Putri Aulia Maharani

Berita Daerah