BADUNG – Seorang pria bernama Misbalul Munir (33) ditemukan tewas dengan luka sayatan di tubuhnya di sebuah lahan kosong di kawasan Jalan Pararaton Raya, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (07/05/2025). Penemuan jasad korban sontak menggegerkan warga sekitar.
Kepala Seksi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan awal dan olah tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan dugaan kuat bahwa korban meninggal dunia akibat bunuh diri. Dugaan tersebut dikuatkan oleh sejumlah bukti di lokasi serta keterangan dari para saksi.
“Berdasarkan posisi luka sayat korban, yaitu di pergelangan tangan kiri dan di leher, serta ditemukannya sandal, silet, gunting di sekitar posisi korban,” ujar Sukadi dalam keterangan tertulis, Kamis (08/05/2025).
Informasi dari salah satu saksi, yakni pemilik warung yang berada tak jauh dari lokasi kejadian, mengungkap bahwa korban sempat datang ke warung pada Selasa malam sekitar pukul 22.00 Wita. Saat itu, korban membeli teh botol, sepasang gunting, dan silet. Ketiga barang tersebut kemudian ditemukan di dekat jasad korban.
Sementara itu, rekan-rekan kerja korban sempat mencarinya pada malam yang sama setelah mengetahui korban tak kembali dari warung. Namun, karena hujan deras dan listrik padam saat itu, pencarian dilanjutkan keesokan harinya hingga akhirnya jasad korban ditemukan.
“Semua barang yang dibeli oleh korban ditemukan di TKP lokasi korban meninggal,” tegas Sukadi.
Saat ini, jenazah korban telah dititipkan di RSUP Prof. Ngoerah Denpasar guna pemeriksaan lebih lanjut.
Kejadian ini menambah daftar panjang kasus kematian tragis yang diduga disebabkan oleh tekanan psikologis. Masyarakat diimbau untuk lebih peka terhadap kondisi mental orang-orang di sekitarnya.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal tengah menghadapi tekanan hidup, depresi, atau pikiran untuk menyakiti diri sendiri, layanan konseling tersedia secara terbuka. Salah satunya adalah Into the Light Indonesia, yang menyediakan berbagai sumber informasi dan layanan dukungan kesehatan jiwa. []
Diyan Febriana Citra.