Korsleting Picu Kebakaran Pasar

Korsleting Picu Kebakaran Pasar

JOMBANG – Kebakaran hebat melanda sebuah pasar tradisional di Desa Mojoduwur, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Jumat (09/05/2025) petang. Dalam peristiwa tersebut, sedikitnya tujuh kios pedagang dilaporkan habis terbakar.

Kepala Desa Mojoduwur, Imam Baihaqi, mengungkapkan bahwa dirinya langsung menuju lokasi begitu menerima laporan dari warga. Namun, saat tiba di tempat kejadian, api telah membesar dan menghanguskan sejumlah kios.

“Tadi langsung ke sini setelah mendapat laporan dari warga kalau pasar terbakar. Tapi ketika kami sampai di sini, api sudah membesar,” ujar Baihaqi saat berada di kompleks Pasar Mojoduwur pada Jumat malam.

Ia menjelaskan, cepatnya kobaran api disebabkan oleh material bangunan kios yang mayoritas terbuat dari kayu. Ditambah lagi, banyak barang dagangan yang mudah terbakar seperti pakaian, makanan ringan, gerabah, dan kebutuhan rumah tangga.

“Api cepat membesar karena banyak kios yang berasal dari kayu. Itu yang membuat kios mudah terbakar,” katanya.

Menurut Baihaqi, pihak desa bersama petugas pemadam akan melakukan identifikasi ulang terhadap bangunan dan kerugian pada pagi hari berikutnya. Hal ini lantaran kondisi di malam hari belum memungkinkan untuk masuk sepenuhnya ke area yang terbakar.

“Besok pagi kami akan mengidentifikasi ulang, karena malam ini kami belum bisa masuk sepenuhnya,” jelasnya.

Sementara itu, dugaan awal penyebab kebakaran mengarah pada korsleting listrik yang terjadi di salah satu kios makanan ringan. Warga setempat, Yudi, yang menyaksikan kejadian tersebut mengatakan api mulai terlihat sekitar pukul 17.15 WIB, menjelang waktu magrib.

Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa proses pemadaman berlangsung hingga malam hari. Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang berhasil menguasai si jago merah dan meninggalkan lokasi sekitar pukul 20.14 WIB.

Setelah api berhasil dipadamkan, kawasan pasar tampak gelap akibat aliran listrik yang sengaja diputus untuk menghindari risiko lanjutan. Sejumlah warga dan pedagang masih berkumpul di sekitar pasar, menyaksikan puing-puing kios yang hangus terbakar. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews