Diduga Hipotermia, Pendaki Meninggal

Diduga Hipotermia, Pendaki Meninggal

LAMPUNG BARAT – Seorang pendaki gunung berjenis kelamin laki-laki ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di kawasan puncak Gunung Pesagi, Kabupaten Lampung Barat, Kamis (15/05/2025). Pendaki tersebut diduga mengalami hipotermia. Hingga saat ini, identitas korban belum terkonfirmasi, namun korban diduga berasal dari Solo, Jawa Tengah.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Barat, Padang Prioutomo, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan bahwa evakuasi jasad dilakukan oleh tim gabungan pada Kamis malam.

“Korban ditemukan di puncak Gunung Pesagi yang masuk wilayah Pekon Bahway, Kecamatan Balik Bukit,” ujar Padang saat dihubungi, Jumat (16/05/2025).

Informasi awal mengenai keberadaan korban berasal dari tiga pendaki lain yang mendaki pada waktu bersamaan. Ketiganya mengaku sempat bertemu dengan korban saat perjalanan menuju puncak pada Rabu, 14 Mei 2025. Saat itu, korban masih dalam keadaan hidup.

Namun, keesokan harinya, Kamis (15/05/2025), saat ketiga pendaki tersebut turun dari gunung, mereka menemukan tubuh korban dalam posisi terbujur dan sudah tidak bernyawa. Temuan tersebut kemudian segera dilaporkan kepada aparat desa dan BPBD setempat.

Mendapatkan laporan tersebut, tim gabungan yang terdiri atas 18 personel dikerahkan untuk melakukan proses evakuasi. Operasi dimulai pukul 16.30 WIB dan jenazah berhasil ditemukan pada pukul 18.02 WIB. Jenazah kemudian dibawa turun menggunakan tandu.

Menurut Padang, dari hasil pemeriksaan awal, korban diduga meninggal akibat hipotermia. Cuaca ekstrem dan suhu dingin di sekitar puncak gunung menjadi faktor yang mungkin menyebabkan kondisi tersebut.

“Diduga mengalami hipotermia sehingga meninggal dunia,” tutup Padang.

Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang masih melakukan proses identifikasi lebih lanjut dan menelusuri keberadaan keluarga korban untuk proses pemulangan jenazah. Gunung Pesagi sendiri dikenal sebagai titik tertinggi di Lampung Barat, dan meskipun tidak setinggi gunung-gunung di Pulau Jawa, medan serta cuacanya cukup ekstrem bagi pendaki yang tidak mempersiapkan diri secara matang. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews