Terpopuler: Kasmudjo Bantah Jadi Dosen Pembimbing Jokowi, Roy Suryo Skakmat Polisi

Terpopuler: Kasmudjo Bantah Jadi Dosen Pembimbing Jokowi, Roy Suryo Skakmat Polisi

YOGYAKARTA – Pernyataan Kasmudjo, pria yang selama ini disebut sebagai dosen pembimbing Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), menjadi perhatian utama publik. Dalam pengakuannya, Kasmudjo menegaskan bahwa dirinya bukanlah pembimbing akademik Jokowi, melainkan hanya seorang asisten dosen kala itu.

Pengakuan tersebut muncul di tengah meningkatnya sorotan terhadap keaslian ijazah Jokowi yang tengah menjadi perkara hukum di Pengadilan Negeri Sleman. UGM sendiri menyatakan siap menghadapi gugatan sebesar Rp69 triliun yang dilayangkan terkait isu ini.

“Bukan saya dosen pembimbingnya. Saya saat itu masih asisten dosen, belum diperbolehkan membimbing mahasiswa,” ujar Kasmudjo kepada awak media.

Selain kabar tersebut, beberapa informasi lain turut menarik perhatian pembaca sepanjang Kamis, 15 Mei 2025, dan masuk dalam daftar berita terpopuler. Salah satunya ialah pemeriksaan terhadap mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo yang terseret dalam penyelidikan kasus dugaan ijazah palsu Jokowi. Roy Suryo disebut mendapat sejumlah pertanyaan, termasuk mengenai riwayat hidupnya.

Di luar isu politik dalam negeri, berita internasional juga menyita perhatian. Seorang influencer asal Meksiko diberitakan tewas tertembak saat melakukan siaran langsung di akun media sosial miliknya. Insiden tragis itu sontak menyedot simpati dan mengejutkan netizen global.

Sementara itu, dari Papua, aparat TNI menggelar operasi militer di wilayah Intan Jaya. Operasi ini berujung pada baku tembak antara aparat dengan kelompok bersenjata. Sebanyak 18 orang yang diduga anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) dilaporkan tewas dalam kontak senjata tersebut.

Di wilayah Jawa Tengah, tepatnya di Brebes, seorang pelaku begal yang mengaku sebagai polisi dan menodongkan senjata api kepada korban, malah berakhir babak belur setelah berhasil dilumpuhkan warga. Keberanian masyarakat dalam menghadapi pelaku kejahatan tersebut menjadi sorotan tersendiri di media sosial.

Kembali pada kasus ijazah Jokowi, Roy Suryo dalam keterangannya mengkritisi penggunaan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dalam proses penyelidikan yang menjeratnya. Ia menilai, penerapan UU tersebut dalam kasus ini perlu dipertanyakan dari sisi urgensi dan substansi hukumnya.

Kelima topik tersebut menduduki posisi teratas dalam jajaran berita terpopuler nasional hari itu. Sorotan publik terhadap isu keabsahan akademik Presiden Jokowi dan peran tokoh-tokoh publik dalam menyoroti kasus tersebut menunjukkan tingginya perhatian masyarakat terhadap integritas pejabat negara dan proses hukum yang menyertainya.[]

Putri Aulia Maharani

Berita Daerah