KARAWANG – Ratusan warga di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terpaksa mengungsi setelah banjir melanda sejumlah wilayah sejak beberapa hari terakhir. Bencana ini disebabkan oleh meluapnya Sungai Citarum dan Sungai Cibeet yang melintasi kawasan Karawang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Mahpudin, menyebutkan bahwa banjir terjadi di beberapa titik, antara lain Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, serta Desa Sukamakmur di Kecamatan Telukjambe Timur.
Selain itu, genangan air juga merendam wilayah Kelurahan Karawang Kulon dan Tanjungmekar di Kecamatan Karawang Barat. Tak hanya permukiman warga, banjir turut menggenangi ruas jalan, lahan pertanian, serta fasilitas pendidikan.
“Total rumah yang terdampak banjir sebanyak 461 unit, dengan jumlah warga terdampak mencapai 778 keluarga atau 1.813 jiwa,” ujar Mahpudin, Selasa (20/5).
Menurutnya, sebagian besar warga masih mengungsi ke tempat yang lebih aman, termasuk ke rumah sanak keluarga.
Ketinggian air di lokasi terdampak bervariasi, mulai dari 20 sentimeter hingga 1 meter. Kondisi ini menyulitkan aktivitas warga dan mengganggu mobilitas di sejumlah wilayah.
Sebagai upaya tanggap darurat, BPBD telah menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak. Bantuan yang diberikan meliputi beras, mi instan, air mineral, dan kebutuhan pokok lainnya.
Mahpudin memastikan pihaknya terus memantau perkembangan situasi dan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mempercepat penanganan dampak banjir.[]
Putri Aulia Maharani