Muara Mampang: Potensi Wisata Alam yang Menarik di Desa Sekerat Kutim

Muara Mampang: Potensi Wisata Alam yang Menarik di Desa Sekerat Kutim

SANGATTA – Desa Sekerat yang terletak di Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, dikenal memiliki beragam destinasi wisata pantai. Letaknya yang strategis menjadikan desa ini sebagai salah satu tujuan wisata unggulan di wilayah tersebut.

Salah satu daya tarik utama Desa Sekerat adalah Pantai Sekerat yang terkenal dengan keindahannya. Pantai ini rutin menjadi lokasi pelaksanaan Festival Sekerat Nusantara yang diadakan setiap tahun, menarik minat wisatawan lokal maupun luar daerah.

Selain fokus pada pengembangan pariwisata, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur juga mendorong ekonomi kerakyatan di kawasan Pantai Sekerat. Upaya ini dilakukan melalui pengelolaan wisata yang dilakukan oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Dengan pendekatan ini, diharapkan masyarakat sekitar dapat merasakan manfaat langsung dari sektor pariwisata.

Perkembangan infrastruktur di Pantai Sekerat juga menunjukkan kemajuan signifikan. Saat ini, akses jalan menuju pantai telah mengalami perbaikan yang lebih baik dibandingkan sebelumnya. Keberadaan penginapan dan fasilitas glamping turut menambah kenyamanan bagi para pengunjung yang ingin menikmati suasana pantai.

“Di tempat kami ada Pantai Sekerat yang panjangnya sekitar enam kilometer, yang awalnya membentang dari Muara Mampang sampai ke perbatasan Pantai Jepu-Jepu (Kaliorang),” ujar Riski, salah satu peserta Explore Potensi Desa Kutim 2025, Selasa (20/5/2025).

Selain pantai, Desa Sekerat memiliki potensi wisata lain yang tersebar di Dusun Mampang. Salah satunya adalah lahan persawahan seluas 60 hektare yang dikelola langsung oleh para petani lokal. Desa ini juga memiliki venue paralayang serta sumber mata air yang dimanfaatkan untuk mengairi pemukiman warga sekitar.

Keindahan Dusun Mampang tidak hanya berhenti di situ. Terdapat pula air terjun Mampang yang menawarkan panorama alam yang memukau dan mampu menarik minat wisatawan. Namun, akses menuju lokasi air terjun ini masih menjadi tantangan karena jalannya yang sebagian besar tertutup dan sulit dilalui.

Riski menambahkan, “Saya rasa fasilitas terutama infrastruktur jalan masih sangat kurang. Saat musim hujan, kondisi jalan menjadi sangat becek, sedangkan di musim kemarau, jalan menjadi sangat berdebu.”

Ia berharap potensi wisata di desanya dapat lebih dikenal luas dan mendapat dukungan khusus dari Pemerintah Kabupaten Kutai Timur agar perkembangan pariwisata dan ekonomi lokal dapat lebih maksimal.[]

Putri Aulia Maharani

Berita Daerah