DEMAK – Genangan banjir merendam kawasan persawahan dan permukiman warga di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, setelah tanggul Sungai Tuntang dilaporkan bocor di dua lokasi berbeda, Selasa (20/5/2025). Bencana ini menyebabkan setidaknya 11 desa terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai lebih dari 50 sentimeter.
Pantauan di lokasi menunjukkan warga terpaksa berjalan kaki menembus banjir yang menggenangi jalan persawahan di Dusun Sawi, Desa Sumberejo, Kecamatan Bonang. Aktivitas harian terganggu, sementara sejumlah akses transportasi menjadi sulit dilalui akibat genangan air.
Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, kebocoran tanggul terjadi di dua titik yakni sepanjang 13 meter di Desa Karangrejo dan 4 meter di Desa Kembangan. Luapan air dari tanggul yang bocor ini langsung melimpah ke area pemukiman dan persawahan warga.
“Banjir ini terjadi akibat bocornya tanggul Sungai Tuntang di dua titik yang mengakibatkan air sungai meluap dan membanjiri 11 desa,” ungkap pihak BPBD dalam keterangannya.
Sebelas desa yang terdampak tersebar di beberapa kecamatan, dengan kerugian awal yang diperkirakan mencakup kerusakan lahan pertanian, fasilitas umum, dan potensi gangguan terhadap ketersediaan air bersih. Hingga kini, tim BPBD bersama aparat desa dan instansi terkait masih melakukan upaya evakuasi serta pendataan warga terdampak.
Sementara itu, posko darurat dan tempat pengungsian mulai disiapkan untuk menampung warga yang terpaksa meninggalkan rumah mereka. Pemerintah daerah juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, mengingat potensi curah hujan yang masih tinggi di wilayah tersebut.
BPBD menegaskan bahwa penanganan akan terus dilakukan secara bertahap, termasuk kemungkinan pembangunan tanggul sementara untuk menahan luapan air susulan. Tim relawan, unsur TNI/Polri, dan dinas sosial telah dikerahkan untuk mempercepat proses tanggap darurat.[]
Putri Aulia Maharani