BANGLI – Warga Desa Demulih, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli, Bali, dikejutkan dengan temuan belasan makam bayi yang dibongkar oleh orang tak dikenal. Peristiwa ini terjadi di area pemakaman khusus anak-anak atau yang dikenal sebagai Setra Rare, yang berada di wilayah Desa Adat Demulih.
Kepala Desa (Perbekel) Demulih, I Nyoman Wijana, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa yang menjadi sasaran penggalian adalah kuburan bayi berusia antara baru lahir hingga tiga bulan.
“Itu pemakaman rare, atau kuburan bayi sebenarnya. Bayi baru lahir sampai umur 3 bulan,” ujar Wijana saat dikonfirmasi pada Jumat (23/05/2025) melalui sambungan telepon.
Menurutnya, dari hasil pemeriksaan di lapangan, ada sekitar 14 titik yang terindikasi telah digali. Namun hanya tiga di antaranya yang menunjukkan tanda-tanda penggalian secara jelas dengan kedalaman lubang mencapai 30 sentimeter.
“Yang kelihatan jelas lubang-lubangnya itu tiga titik, sekitar 30 sentimeter. Dan yang lain terindikasi 14 titik, tapi itu cuma digali sedikit-sedikit saja,” jelasnya.
Wijana memastikan bahwa tidak ada jenazah yang hilang dalam peristiwa ini. Namun, tindakan tersebut tetap menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat, terlebih karena belum diketahui motif maupun identitas pelaku.
Peristiwa ini disebut terjadi sekitar empat hari lalu. Sebagai bentuk pembersihan secara spiritual, warga desa bersama tokoh adat telah melaksanakan upacara keagamaan menurut ajaran Hindu.
“Secara agama, kami sudah melakukan upacara peleburan atau pembersihan. Dan terkait pengamanan selanjutnya sudah jelas dari pecalang, jaga-jaga agar tidak terjadi hal-hal yang serupa,” imbuhnya.
Wijana menambahkan bahwa kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi di desanya. Lokasi pemakaman sendiri berada di dekat jalan raya, tetapi posisi kuburan bayi agak ke dalam, sehingga tidak tampak langsung dari tepi jalan dan cukup jauh dari permukiman warga.
Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian mengenai penyelidikan lebih lanjut. Warga berharap aparat dapat segera mengungkap siapa pelaku di balik pembongkaran makam yang tidak biasa ini. []
Diyan Febriana Citra.