SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya berencana memasukkan permainan Mobile Legend ke dalam program ekstrakurikuler bagi siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Tujuannya adalah menjadikan game tersebut sebagai kebiasaan sehat sekaligus menyalurkan minat anak-anak pada hal yang positif.
Kepala Dinas Pendidikan Surabaya, Yusuf Masruh, menyampaikan bahwa Mobile Legend adalah salah satu permainan digital yang saat ini banyak digemari anak-anak. Karena itu, peran sekolah sangat penting untuk mengarahkan penggunaan game agar bermanfaat.
“Semua itu kan kita cari manfaat yang terbaik untuk anak-anak, contohnya (permainan) digital ini kan menjadi idola, kebiasaan,” ujar Yusuf saat dikonfirmasi, Jumat (23/05/2025).
Menurut Yusuf, mengarahkan kebiasaan positif tersebut melalui ekstrakurikuler akan membuat para siswa dapat menikmati permainan tanpa mengabaikan pendidikan dan aktivitas lainnya. Hal ini juga disesuaikan dengan era digital saat ini, di mana pemanfaatan teknologi perlu diarahkan dengan tepat.
Lebih lanjut, Yusuf menjelaskan, Dinas Pendidikan Surabaya akan berupaya mencari pelatih yang kompeten untuk membimbing siswa dalam kegiatan Mobile Legend ini. Pelatih tersebut diharapkan berasal dari berbagai wilayah sehingga pembinaan dapat berjalan secara merata.
“Pelatihannya bisa bertahap, contoh sama teman-teman tadi (pemain) Mobile Legend, teman-teman esport, nanti akan berkembang, kita ambil per wilayah, nanti dikembangkan,” tambahnya.
Rencana ini muncul dari kerja sama yang terjalin antara Pemkot Surabaya dengan Moonton Game, pengembang Mobile Legend. Kerja sama tersebut bertujuan menjadikan game digital sebagai media pembelajaran dan hiburan yang sehat di kalangan pelajar.
Dengan demikian, Pemkot berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga dapat mengasah kemampuan strategi, kerja sama tim, dan pengendalian diri para siswa. []
Diyan Febriana Citra.