Longsor Tutup Jalur Dieng, BPBD Turun Tangan

Longsor Tutup Jalur Dieng, BPBD Turun Tangan

WONOSOBO – Hujan deras yang mengguyur wilayah Wonosobo selama tiga jam pada Jumat (23/05/2025) sore menyebabkan bencana tanah longsor di Desa Dieng, Kecamatan Kejajar. Material longsor berupa tanah dan batu menutup badan jalan di tujuh titik ruas Jalan Provinsi, yang merupakan jalur utama menuju kawasan wisata Dieng.

Akibat tertutupnya jalur tersebut, arus lalu lintas lumpuh total selama beberapa jam. Sejumlah kendaraan dari dua arah terpaksa berhenti karena tidak dapat melintasi jalan yang tertimbun material longsoran. Para pengendara harus menunggu hingga proses pembersihan jalan selesai dilakukan oleh petugas dan relawan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo, Dudi Wardoyo, menjelaskan bahwa longsor terjadi sekitar pukul 18.30 WIB, sesaat setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

“Jalan yang tertutup material longsor ini merupakan jalur utama menuju kawasan wisata Dieng, sehingga dampaknya cukup signifikan. Kami langsung berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk segera melakukan penanganan,” ujar Dudi saat dihubungi pada Sabtu (24/05/2025).

BPBD Kabupaten Wonosobo mengerahkan satu unit alat berat dibantu puluhan relawan dan unsur lintas instansi dalam proses evakuasi dan pembersihan jalan. Proses tersebut dimulai sekitar pukul 19.00 WIB dan berlangsung selama kurang lebih empat jam.

Pihak-pihak yang terlibat antara lain Bina Marga Provinsi Jawa Tengah, Taruna Siaga Bencana (TAGANA), Koramil Kejajar, Polsek Kejajar, Satuan Lalu Lintas Polres Wonosobo, SAR Dieng Raya, Geo Dipa Energi, Relawan Penanggulangan Bencana (RPB) Kejajar, Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) 07, PLN, Bagana, serta Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC).

“Meski medan cukup sulit, berkat kerja sama yang baik dari berbagai pihak, akses jalan berhasil dibuka kembali. Kami menggunakan kombinasi alat berat dan tenaga manual dari relawan,” jelas Dudi.

Ia turut mengimbau masyarakat, khususnya pengendara dan wisatawan, agar lebih waspada saat melintasi kawasan rawan longsor, terutama saat musim hujan masih berlangsung.

“Kami meminta warga tetap waspada dan segera melaporkan jika menemukan tanda-tanda potensi longsor di wilayahnya,” katanya menambahkan.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun dampaknya cukup mengganggu aktivitas masyarakat dan wisatawan yang hendak menuju kawasan dataran tinggi Dieng. Perjalanan sempat tertunda cukup lama hingga jalur dinyatakan aman kembali dilalui. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews