SUKABUMI – Nama Muhammad Cecep Abdullah sempat mengundang perhatian publik pada 2024. Aksinya yang konsisten membersihkan tempat wudu di berbagai masjid membuat pemuda 27 tahun asal Tipar, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi ini viral di media sosial. Meski sorotan publik sempat mereda, ternyata Cecep tidak berhenti. Ia tetap setia menjalani aktivitas bersih-bersih masjid secara rutin.
Kini, buah dari konsistensi dan ketulusan itu membawanya pada perjalanan yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Cecep akan menunaikan ibadah haji tahun ini sebagai tamu undangan Kerajaan Arab Saudi. Undangan tersebut datang secara tak terduga dan menggetarkan hati Cecep.
“Awalnya nggak percaya,” ucap Cecep dengan senyum haru, saat diwawancarai pada Minggu (25/05/2025).
Ia bercerita bahwa sejak tahun lalu, setelah melihat kabar tentang jemaah undangan dari kerajaan, ia mulai berdoa lebih sungguh-sungguh. “Doa saya waktu itu, ‘Ya Allah undang aku haji 2025, bagaimana pun caranya,’” kenangnya. Doa itu ia panjatkan dalam sujud panjangnya di Raudhah, Madinah, saat menjalankan umrah ketiganya yang merupakan hadiah dari seorang investor.
Tak lama setelah itu, ia mendapat kabar bahwa dirinya termasuk dalam daftar jemaah undangan. Undangan itu terasa nyata ketika pada 14 Mei 2025 ia dimasukkan ke dalam grup WhatsApp khusus jemaah undangan haji 2025.
“Baru ngerasa beneran bakal berangkat,” tuturnya.
Cecep bukan orang baru dalam aktivitas sosial di masjid. Sejak masih nyantri di At-Tibyan, ia sudah terbiasa membersihkan masjid. Tahun 2012, ia sempat merantau ke Jakarta, namun kemudian kembali ke Sukabumi dan kembali aktif dalam kegiatan kebersihan masjid. Pada 2019-2020, ia mendirikan komunitas, meskipun sempat vakum karena pandemi.
Tahun 2024 menjadi titik baliknya. Ia kembali menggagas gerakan bersih-bersih masjid melalui akun media sosial bernama Cleaner Masjid. Kini komunitas tersebut memiliki sekitar 20 anggota dan bisa membersihkan hingga 12 masjid dalam satu hari. Namun, perjuangannya tidak selalu mudah.
“Sempat ditolak karena dianggap mengganggu kerja marbut. Tapi alhamdulillah makin ke sini makin banyak yang support,” ujarnya.
Meski merasa tidak lebih istimewa dari orang lain, Cecep tetap bersyukur atas kepercayaan ini.
“Nggak ngerti juga saya dinilai dari sisi mana. Banyak yang lebih rajin bersih-bersih dari saya, lebih sering sedekah juga. Mungkin ini murni undangan dari Allah,” katanya lirih.
Cecep menjadi satu-satunya jemaah asal Sukabumi dalam daftar tersebut. Total ada 21 orang dari berbagai daerah yang dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada 29 Mei 2025, meskipun jadwal keberangkatan bisa berubah.
Menjelang keberangkatan, Cecep mempersiapkan dokumen, pakaian ihram, hingga jas untuk sesi foto resmi bersama perwakilan kerajaan. Namun baginya, kesiapan spiritual dan fisik tetap menjadi yang utama.
“Katanya nanti ada sesi foto dengan perwakilan kerajaan, jadi kita juga harus siap secara formal,” ucapnya.
Ia juga menjaga kesehatan karena suhu tinggi di Arab Saudi menjadi tantangan tersendiri. Dari langkah kecil menyapu lantai masjid, kini Cecep melangkah menuju Tanah Suci sebagai tamu kehormatan. Sebuah kisah nyata yang membuktikan bahwa amal kecil yang konsisten mampu membuka pintu-pintu keberkahan yang besar. []
Diyan Febriana Citra.