YOGYAKARTA — Tepat pada peringatan 19 tahun gempa bumi dahsyat yang melanda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah, wilayah selatan Jawa kembali diguncang gempa pada Selasa (27/05/2025) pagi. Getaran gempa terasa di sejumlah daerah seperti Bantul, Gunungkidul, dan Kota Yogyakarta.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Irawan Kurnianto, mengatakan bahwa gempa terasa hingga lantai dua kantor mereka. Beberapa pegawai sempat merasakan getaran, namun awalnya ada yang ragu apakah itu gempa bumi atau bukan.
“Iya terasa pas di lantai 2 kantor,” ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Selasa (27/05/2025) pagi.
Menurut Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, gempa tersebut merupakan gempa tektonik dengan magnitudo 5,4. Episenter gempa berada pada koordinat 10,43° Lintang Selatan dan 110,23° Bujur Timur, tepatnya 268 kilometer barat daya Pacitan, Jawa Timur, dengan kedalaman 14 kilometer.
“Analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki magnitudo 5,4,” ujar Daryono. Gempa ini dirasakan dengan intensitas II MMI di berbagai wilayah, termasuk Nganjuk, Trenggalek, Malang, Blitar, Bantul, Pacitan, Sukoharjo, Gunungkidul, dan Kota Yogyakarta.
“Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang,” tambahnya.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah percaya pada informasi yang tidak jelas sumbernya.
“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” tegas Daryono.
Beberapa warga di wilayah terdampak melaporkan tidak merasakan gempa secara langsung. Riza, warga Imogiri, mengatakan,
“Infonya ada gempa tapi keluarga tidak ada yang merasakan.”
Gempa ini terjadi bertepatan dengan peringatan 19 tahun gempa bumi magnitudo 5,9 yang mengguncang DIY dan Jawa Tengah pada 27 Mei 2006 pukul 05.55 WIB. Gempa tersebut menyebabkan kerusakan besar dan menewaskan lebih dari 5.700 jiwa. []
Diyan Febriana Citra.