POSO – Sebuah kebakaran besar melanda Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 1307/Poso yang terletak di Jalan Urip Sumoharjo, Poso, Sulawesi Tengah, pada Senin (26/05/2025) malam. Kobaran api meluluhlantakkan sebagian besar bangunan dan memicu kepanikan warga yang bermukim di sekitar lokasi.
Insiden yang terjadi sekitar pukul 18.30 WITA itu diketahui bermula dari atap bangunan utama. Api kemudian dengan cepat menyebar ke bagian lain kompleks Kodim, hingga menghanguskan sekitar 80 hingga 90 persen struktur fisik markas tersebut.
Brigadir Jenderal TNI Wahyu Yudhayana, selaku Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), menyampaikan bahwa TNI AD telah membentuk tim investigasi untuk mengungkap penyebab kebakaran.
“Adapun penyebab kebakaran masih dalam proses investigasi oleh tim gabungan dari TNI AD dan instansi terkait,” ujar Wahyu saat dihubungi di Jakarta, Selasa (27/05/2025).
Meski kebakaran tergolong parah, pihak TNI memastikan bahwa tidak ada korban jiwa. Seluruh personel dan warga sekitar berhasil dievakuasi dengan selamat, termasuk perlengkapan penting militer.
“Saya pastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Seluruh personel, termasuk warga sekitar, berhasil dievakuasi dengan selamat,” tegas Wahyu.
Dugaan sementara penyebab kebakaran mengarah pada korsleting listrik, meskipun penyelidikan resmi masih berlangsung. Hal ini disampaikan oleh Kepala Penerangan Korem 132/Tadulako, Mayor Inf Iko Power, dalam pernyataan tertulis yang diterima di Palu, Senin malam.
“Penyebab kebakaran masih dalam proses investigasi oleh tim gabungan dari TNI dan instansi terkait. Namun, berdasarkan dugaan awal, kebakaran kemungkinan disebabkan oleh korsleting arus pendek listrik,” terang Mayor Iko.
Dalam upaya penanganan, personel Kodim dibantu oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan aparat terkait lainnya. Api berhasil dipadamkan dalam waktu beberapa jam, dan situasi di lokasi kejadian segera dapat dikendalikan.
Pihak Korem 132/Tadulako juga memastikan bahwa senjata serta amunisi yang disimpan di markas dalam kondisi aman dan tidak terdampak oleh api. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. []
Diyan Febriana Citra.