BOGOR – Warga Kampung Buniwangi, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, sempat mengalami pemadaman listrik total akibat aksi pencurian kabel pada gardu distribusi listrik milik PLN. Kejadian ini berlangsung pada Senin (26/05/2025) dini hari sekitar pukul 03.17 WIB dan menyebabkan sekitar 100 rumah warga terdampak padam.
Kapolsek Tanjungsari, Iptu Agung Taupan Agustian, mengonfirmasi peristiwa tersebut. Ia menjelaskan bahwa petugas dari PLN telah berhasil melakukan perbaikan pada jaringan listrik yang terganggu.
“Kejadian hari Senin jam 03.17 WIB dan jam 10.00 WIB PLN sudah memperbaiki listrik, sudah hidup kembali,” ujar Iptu Agung kepada wartawan, Rabu (28/05/2025).
Pemadaman listrik tersebut sempat menimbulkan keresahan di tengah masyarakat karena seluruh desa menjadi gelap gulita selama berjam-jam. Aksi pencurian ini dilakukan secara terorganisir, dengan pelaku memotong delapan kabel sekaligus dari gardu distribusi.
“Delapan kabel di gardu PLN dipotong oleh pelaku, menyebabkan sekitar 100 rumah warga terdampak mati lampu,” terang Agung melalui Kasi Humas Polres Bogor, Ipda Yulista.
Aksi pencurian ini sempat viral di media sosial setelah video yang merekam kondisi gelapnya desa dan narasi hilangnya kabel listrik menyebar luas. Pihak kepolisian yang menerima laporan langsung melakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP).
“Anggota Polsek telah melakukan cek TKP, serta meminta pihak PLN untuk membuat laporan polisi,” tambah Agung.
Hingga saat ini, polisi masih memburu pelaku pencurian yang belum diketahui identitasnya. Proses penyelidikan terus dilakukan oleh Polsek Tanjungsari, dan polisi mengimbau masyarakat untuk segera melapor apabila memiliki informasi terkait pelaku.
“Saat ini masih dalam proses penyelidikan Polsek Tanjungsari. Pelaku masih kita selidiki,” ujarnya.
Pihak kepolisian juga bekerja sama dengan PLN dalam pengamanan infrastruktur kelistrikan untuk mencegah kejadian serupa terulang. Aksi pencurian kabel listrik tidak hanya merugikan negara secara materiil, tetapi juga membahayakan keselamatan warga yang tergantung pada aliran listrik untuk aktivitas harian mereka. []
Diyan Febriana Citra.