Penyelundup Senpi ke KKB Tertangkap

Penyelundup Senpi ke KKB Tertangkap

JAYAPURA – Satuan Tugas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) Operasi Damai Cartenz menyerahkan tersangka kasus penyelundupan senjata api dan amunisi, Yuni Enumbi, kepada Kejaksaan Negeri Jayapura, Papua, Selasa (27/05/2025). Yuni yang merupakan mantan anggota TNI Angkatan Darat, diduga terlibat dalam jaringan penyuplai senjata kepada kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

Penyerahan tersebut juga mencakup barang bukti berupa senjata api laras panjang dan pendek, ratusan butir amunisi, serta uang tunai ratusan juta rupiah. Total terdapat 36 item barang bukti yang diserahkan.

“Tersangka Yuni Enumbi diserahkan bersama 36 item barang bukti (BB), termasuk beberapa pucuk senpi laras panjang dan laras pendek, ratusan butir amunisi, serta uang tunai ratusan juta rupiah yang diduga berkaitan dengan tindak pidana yang dilakukan,” ujar Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani.

Proses penyerahan dilakukan setelah Kejaksaan Tinggi Papua menyatakan berkas perkara tersangka lengkap (P-21), berdasarkan Surat Nomor: B-1124/R.1.4/Eku.1/05/2025.

Jenderal bintang satu tersebut menegaskan, langkah ini merupakan bagian dari komitmen aparat penegak hukum dalam memberantas jaringan penyelundupan senjata yang memperkuat aksi KKB di wilayah Papua.

“Ini bentuk sinergi yang kuat antara Polri dan Kejaksaan dalam proses pengadilan, terutama proses hukum kepada tersangka Yuni Enumbi, selaku pemasok senpi dan amunisi,” kata Faizal.

Sebelumnya diberitakan, Yuni Enumbi diduga menjadi otak di balik penyelundupan senjata dan amunisi ke wilayah pegunungan Papua. Penangkapan dilakukan oleh aparat gabungan pada Jumat (07/03/2025) di wilayah Kampung Ampas, Distrik Waris, Kabupaten Keerom. Ia ditangkap saat berusaha menyelundupkan senjata dan amunisi yang disembunyikan dalam kompresor udara, yang rencananya akan dibawa ke Puncak Jaya melalui jalur darat.

Penindakan terhadap Yuni membuka jalan bagi pengungkapan jaringan yang lebih luas. Setidaknya enam tersangka lain telah teridentifikasi sebagai bagian dari jaringan penyelundupan yang sama. Aparat terus mendalami kasus ini guna membongkar seluruh rantai suplai senjata ilegal ke wilayah konflik Papua. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews