Santri Tewas, Inova Terguling di Kulon Progo

Santri Tewas, Inova Terguling di Kulon Progo

KULON PROGO – Sebuah kecelakaan tragis terjadi di Jalan Jogja–Wates, tepatnya di wilayah Kalurahan Sukoreno, Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Rabu (28/05/2025) sekitar pukul 02.50 WIB. Sebuah mobil Toyota Innova dengan nomor polisi AG 1064 ET yang membawa tiga penumpang asal Pondok Pesantren Daruttauhid, Purworejo, terguling setelah kehilangan kendali. Akibat peristiwa ini, seorang santri tewas di lokasi kejadian, sementara satu lainnya mengalami luka berat.

Menurut keterangan Ipda Tanto Kurniawan, Kepala Unit Penegakan Hukum Satuan Lalu Lintas Polres Kulon Progo, dugaan sementara penyebab kecelakaan adalah sopir yang mengantuk saat mengemudi.

“Kesimpulan sementara diduga pengemudi minibus Toyota Inova dalam kondisi mengantuk saat berkendara,” ujar Tanto melalui pesan singkat.

Kecelakaan terjadi saat mobil yang dikemudikan oleh R (pemuda asal Purworejo) melaju dari arah Sentolo menuju Purworejo. Setibanya di tikungan menurun dekat perusahaan SPBE Sentolo dan PT ODIXA Pharma, mobil hilang kendali dan keluar dari badan jalan. Mobil menabrak tembok taman di sebelah kiri jalan, kemudian terpental kembali ke badan jalan dan terguling. Mobil berhenti dalam posisi terbalik di tengah jalan dengan kondisi ringsek pada bagian depan dan samping kanan.

Tiga orang yang berada di dalam mobil adalah R (sopir), MFA (25) asal Lampung, dan MAA (18) asal Bayan, Purworejo. R mengalami cedera berat di kepala dan dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian. MFA mengalami luka pada pipi dan dirawat di RS Queen Latifa, sementara MAA tidak mengalami luka.

Polisi yang tiba di lokasi kejadian segera melakukan evakuasi dan olah tempat kejadian perkara. Dari hasil pemeriksaan, ditemukan bahwa ketiga korban tidak mengenakan sabuk pengaman saat berkendara. Selain itu, tidak ditemukan kelengkapan surat berkendara pada mobil dan pengemudi. Polisi menduga sopir belum familiar dengan medan yang dilalui dan mengemudi dengan kecepatan sekitar 80 km per jam.

Kecelakaan ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan kesiapan fisik saat berkendara, terutama pada dini hari. Polisi mengimbau kepada seluruh pengendara untuk tidak mengemudi dalam kondisi mengantuk dan selalu mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.

Peristiwa ini juga menambah daftar panjang kecelakaan di wilayah Kalurahan Sukoreno, yang sebelumnya telah terjadi beberapa insiden serupa. Pihak berwenang diharapkan dapat melakukan langkah-langkah preventif untuk meningkatkan keselamatan di kawasan tersebut.

Kecelakaan ini juga mengingatkan akan pentingnya kesadaran akan bahaya mengemudi dalam kondisi mengantuk. Polisi mengimbau kepada seluruh pengendara untuk selalu memastikan kondisi tubuh dalam keadaan prima sebelum berkendara, serta tidak ragu untuk beristirahat sejenak jika merasa lelah atau mengantuk.

Kejadian ini juga menjadi perhatian bagi masyarakat luas, khususnya bagi mereka yang sering melakukan perjalanan malam. Keselamatan di jalan raya merupakan tanggung jawab bersama, dan setiap individu diharapkan dapat berperan aktif dalam menciptakan kondisi lalu lintas yang aman dan tertib.

Pihak kepolisian juga akan terus melakukan patroli dan pengawasan di titik-titik rawan kecelakaan untuk mencegah terjadinya insiden serupa di masa mendatang. Diharapkan dengan adanya upaya tersebut, angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Kulon Progo dapat menurun dan keselamatan masyarakat dapat terjaga dengan baik. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews