Bocah Tewas Mengapung di Sungai Way Belau

Bocah Tewas Mengapung di Sungai Way Belau

BANDAR LAMPUNG – Suasana pagi di Kecamatan Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung, mendadak mencekam setelah warga menemukan sesosok mayat anak kecil mengapung di aliran Sungai Way Belau, Kelurahan Pesawahan, pada Jumat (30/05/2025) sekitar pukul 06.30 WIB. Temuan ini sontak mengejutkan masyarakat sekitar, yang kemudian segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

Dalam sebuah rekaman video yang beredar, tampak sejumlah warga berusaha mendekati tubuh bocah lelaki tanpa mengenakan pakaian yang hanyut di tengah sungai. Warga tampak berupaya mengevakuasi jasad dengan cara sederhana sembari menunggu petugas tiba di lokasi.

Kapolsek Teluk Betung Timur, AKP Toni Apriadi, membenarkan adanya penemuan tersebut. Ia menyebutkan bahwa pihak kepolisian langsung bergerak ke tempat kejadian perkara (TKP) setelah menerima laporan masyarakat.

“Benar, tadi pagi kami mendapatkan laporan dari masyarakat terkait penemuan jasad yang terapung di sungai. Jasad tersebut seorang anak laki-laki,” ujar AKP Toni, Jumat (30/05/2025).

Hasil penyelidikan awal yang dilakukan tim kepolisian bersama unit Inafis Polresta Bandar Lampung mengungkap identitas korban sebagai Ariya, seorang anak berusia tujuh tahun yang diketahui merupakan warga setempat.

“Identitas sudah diketahui, anak tersebut merupakan warga setempat bernama Ariya,” jelas AKP Toni.

Setelah dievakuasi, jasad bocah malang itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tjokrodipo guna dilakukan visum untuk mengetahui penyebab pasti kematian.

“Sudah tadi langsung dibawa ke rumah sakit bersama tim Inafis Polresta Bandar Lampung,” tambahnya.

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti apakah kematian Ariya merupakan akibat kecelakaan, tenggelam, atau ada dugaan lain. Polisi masih melakukan pendalaman dan meminta keterangan dari pihak keluarga serta warga sekitar.

Penemuan ini menambah daftar panjang kejadian tragis yang terjadi di aliran sungai, terutama di kawasan permukiman padat penduduk yang minim pengawasan terhadap aktivitas anak-anak. Aparat kepolisian pun mengimbau masyarakat untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak, khususnya di area dekat aliran sungai. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews