Mayat Ditemukan di Bawah Jembatan Rowari

Mayat Ditemukan di Bawah Jembatan Rowari

GUNUNGKIDUL – Warga Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria di bawah Jembatan Rowari, Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS), pada Jumat (30/05/2025) pagi.

Korban diketahui bernama Firman Setiawan (58), warga Gamping, Kabupaten Sleman. Penemuan ini mengakhiri pencarian yang telah berlangsung selama dua hari terakhir sejak Firman dilaporkan hilang oleh pihak keluarga.

Kapolsek Tepus, AKP Solechan, mengatakan penemuan jenazah bermula dari laporan warga yang menemukan sepeda motor Honda Supra tanpa pemilik di sekitar area jembatan. Setelah dilakukan pengecekan, diketahui bahwa kendaraan tersebut milik Firman yang telah meninggalkan rumah sejak Selasa (27/05/2025).

“Jenazah ditemukan pukul 10.00 WIB dalam kondisi meninggal dunia dan mulai mengalami kerusakan. Dugaan sementara, korban melompat dari atas jembatan,” jelas Solechan saat dikonfirmasi wartawan di lokasi kejadian.

Setelah dilakukan identifikasi, petugas bersama keluarga memastikan jenazah adalah Firman. Tim gabungan yang terdiri dari anggota kepolisian, Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, TNI AL, serta warga sekitar turut membantu dalam proses pencarian hingga evakuasi. Koordinator Satlinmas Rescue, Marjono, mengungkapkan bahwa pencarian telah dilakukan secara intensif sejak dua hari sebelumnya.

“Kami sudah melakukan penyisiran selama dua hari. Hari ini korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa,” ucapnya.

Jenazah Firman kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUD Wonosari untuk pemeriksaan lebih lanjut. Lokasi jatuhnya korban merupakan area di bawah Jembatan Rowari yang berada di atas lahan pertanian dengan tebing curam. Jembatan ini sendiri dikenal sebagai spot dengan panorama laut yang indah dan menjadi salah satu ikon jalur JJLS.

Sebelumnya, melalui unggahan di akun Instagram resmi Polda DIY, Firman dilaporkan menghilang usai berpamitan kepada istrinya untuk menuju homestay “Umah” di wilayah Sewon, Bantul. Ia mengaku akan bersiap menerima tamu. Namun, sejak pukul 14.30 WIB pada hari keberangkatannya, ponselnya tidak lagi aktif. Saat dicek, diketahui Firman tak pernah tiba di homestay yang dimaksud.

Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi mengenai motif pasti di balik dugaan bunuh diri tersebut. Aparat masih mendalami latar belakang korban dan keterangan dari keluarga. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews