DEPOK – Aksi tawuran yang melibatkan dua kelompok remaja terjadi di sekitar Stadion Mini Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok, pada Jumat (30/05/2025) sore. Aksi tersebut terekam dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial. Dalam rekaman terlihat sejumlah remaja yang terlibat bentrokan, beberapa di antaranya membawa senjata tajam.
Warga yang tengah berada di lokasi langsung bereaksi cepat membubarkan aksi tersebut. Sebagian pelaku yang menggunakan sepeda motor sempat mencoba melarikan diri, namun sejumlah lainnya berhasil diamankan warga. Dalam video yang beredar, terdengar warga meneriakkan “Pegang bang,” sebagai upaya menahan pelaku.
Beberapa warga yang masih mengenakan pakaian olahraga juga terlihat membantu mengamankan situasi. Salah satu dari mereka bahkan berhasil menyita sebilah golok yang diduga digunakan dalam tawuran tersebut.
Kepolisian sektor (Polsek) Cimanggis membenarkan insiden tersebut. Kapolsek Cimanggis, Kompol Jupriono, menyampaikan bahwa tawuran terjadi sekitar pukul 17.00 WIB dan melibatkan dua kelompok remaja dari wilayah Sukatani.
“Benar, pada pukul 17.00 WIB, telah diamankan oleh warga, sejumlah tiga orang remaja yang terlibat aksi tawuran di depan Stadion Mini Sukatani,” kata Kompol Jupriono, Sabtu (31/05/2025).
Dijelaskan lebih lanjut, bentrokan melibatkan remaja dari Kampung Pasar Deppen Sukatani dan Gang Okasa Pekapuran Sukatani. Dugaan sementara, tawuran dipicu oleh ejek-ejekan serta ajakan bentrok melalui media sosial Instagram, khususnya akun bernama “Rear”.
“Adanya tawuran tersebut disebabkan adanya ejek-ejekan dan ajakan tawuran di medsos Instagram bernama Rear,” ujar Jupriono.
Disebutkan bahwa remaja dari Gang Okasa berjumlah delapan orang dengan tiga sepeda motor, sedangkan dari pihak Kampung Pasar Deppen terdapat sembilan orang juga dengan tiga motor.
Tiga remaja yang berhasil diamankan masing-masing berinisial DJH (16), MSDJ (15), dan RDC (16). Ketiganya telah dibawa ke Polsek Cimanggis untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Pihak kepolisian masih menyelidiki kemungkinan adanya pelaku lain yang turut terlibat dalam peristiwa tersebut. Polisi juga mengimbau masyarakat dan orang tua agar meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas anak-anak mereka, terutama terkait penggunaan media sosial yang kerap menjadi pemicu tawuran antar kelompok remaja. []
Diyan Febriana Citra.