PALOPO – Kebakaran melanda sebuah rumah warga di Kelurahan Amassangan, Kecamatan Wara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, pada Senin (02/06/2025) siang. Api berkobar dari lantai dua rumah milik keluarga Samsuddin, yang saat itu sedang ditempati oleh tiga kepala keluarga.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 12.00 Wita tersebut langsung memicu kepanikan warga. Di lokasi kejadian, suasana dipenuhi isak tangis keluarga korban yang histeris melihat rumah mereka dilalap api. Sejumlah warga dan tetangga berupaya menenangkan anggota keluarga yang syok akibat musibah tersebut.
Lurah Amassangan, Kurniawan, yang berada di lokasi menyampaikan bahwa sumber api pertama kali terlihat berasal dari lantai dua rumah, yang diketahui difungsikan sebagai gudang penyimpanan barang-barang bekas.
“Pemilik rumah sempat naik ke atas karena melihat air menetes dari tandon. Saat dicek, ternyata api sudah menyala dan kemungkinan membakar tandon air itu sehingga terjadi kebocoran,” ujar Kurniawan.
Kurniawan juga memastikan bahwa seluruh penghuni rumah selamat, meski beberapa di antaranya, termasuk cucu-cucu pemilik rumah, mengalami syok berat.
“Untungnya api hanya membakar lantai dua, dan tidak sampai menyebar ke seluruh bangunan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palopo, Rachmad, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan pada pukul 12.00 Wita dan segera mengerahkan lima unit armada ke lokasi.
“Api berhasil dipadamkan. Bagian yang terbakar merupakan lantai dua rumah yang dipenuhi bahan-bahan mudah terbakar seperti kain, kertas, dan kayu,” kata Rachmad.
Penyebab sementara kebakaran diduga akibat hubungan pendek arus listrik. Namun demikian, penyelidikan lebih lanjut tetap akan dilakukan oleh kepolisian setempat untuk memastikan kebenaran dugaan tersebut.
Rachmad menambahkan, sejak Januari 2025, Dinas Damkar Palopo telah menangani 35 kasus kebakaran, dan mayoritas disebabkan korsleting listrik.
“Kami terus mengimbau warga agar rutin memeriksa instalasi listrik, khususnya jika sudah berusia lebih dari lima tahun, serta menghindari sambungan kabel berlebihan,” katanya.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. []
Diyan Febriana Citra.