PANGKALPINANG, 29 Mei 2025 — Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengonfirmasi adanya temuan kasus sapi terinfeksi Bovine Viral Diarrhea (BVD) di wilayah Pangkalpinang. Temuan ini berdasarkan hasil uji laboratorium terhadap sampel ternak yang dikirimkan beberapa waktu lalu.
“Hasil uji laboratorium kemarin, kita menemukan satu sampel sapi di Pangkalpinang positif terjangkit BVD ini,” ujar Ketua Tim Kerja Karantina Hewan BKHIT Provinsi Kepulauan Babel, Zukhan Dwi Andianmoko, saat dikonfirmasi pada Kamis.
Zukhan menjelaskan bahwa BVD merupakan penyakit menular yang sangat infeksius pada sapi, dengan gejala klinis seperti diare dan infeksi saluran pernapasan (pneumonia). Penyakit ini dinilai berpotensi menghambat program peningkatan populasi ternak sapi yang tengah digencarkan oleh pemerintah daerah.
“Kita akan kembali melakukan pengujian sampel ini dan apabila pengujian sampel kedua ini kembali positif maka dipastikan ternak tersebut positif terjangkit BVD,” jelasnya lebih lanjut.
Berbeda dengan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menunjukkan gejala fisik yang jelas, infeksi BVD sering kali tidak menampakkan tanda-tanda yang mudah dikenali oleh peternak. Hal ini menyebabkan potensi penyebaran lebih tinggi dan kerugian ekonomi menjadi lebih sulit dicegah.
“Sementara itu, sapi terjangkit BVD tidak terlihat jelas, namun tetap menimbulkan kerugian secara ekonomi kepada peternak,” ujarnya.
Menanggapi temuan tersebut, pihak karantina memperketat pengawasan terhadap lalu lintas ternak yang masuk dan keluar dari wilayah Bangka Belitung. Upaya ini merupakan langkah preventif untuk menekan risiko penyebaran penyakit ke wilayah lain.
“Saat ini kita juga memfokuskan pengawasan BVD ini, karena pemerintah sudah menetapkan penyakit ini dalam pengawasan penyakit menular strategis (PMS),” tegas Zukhan.
BVD menjadi perhatian serius karena dapat berdampak pada produktivitas dan kesehatan hewan ternak, serta membawa efek jangka panjang terhadap industri peternakan nasional jika tidak dikendalikan sejak dini.[]
Putri Aulia Maharani