Tim Raga Amankan Preman Sengketa Lahan

Tim Raga Amankan Preman Sengketa Lahan

PEKANBARU – Tim Raga (Rabu Anti Geng dan Anarkisme) gabungan dari Polresta Pekanbaru dan Polda Riau mengamankan sembilan orang preman yang diduga dikerahkan untuk menguasai lahan warga di Jalan Rambah Sari, Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika menyebut bahwa para preman tersebut mengaku mendapat bayaran sebesar Rp18 juta dari seorang perempuan berinisial N untuk merebut lahan yang tengah dalam sengketa.

“Mereka mengaku dibayar Rp18 juta oleh Saudari N untuk menguasai lahan di kawasan Jalan Rambah Sari. Saat ini kesembilan orang itu sudah kami amankan untuk penyelidikan lebih lanjut,” ungkap Jeki dalam keterangan resminya, Selasa (03/06/2025).

Selain proses pemeriksaan, kata Jeki, kesembilan preman tersebut juga menjalani tes urine guna mengetahui apakah mereka berada di bawah pengaruh narkoba saat kejadian.

Sebelumnya, keributan terjadi pada Senin (02/06) dan dilaporkan oleh warga sekitar yang resah akibat kehadiran sekelompok orang tak dikenal. Polisi menerima laporan bahwa para pelaku datang secara bergerombol dan menimbulkan kekacauan di lokasi lahan yang disengketakan.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Riau Kombes Asep Darmawan menjelaskan bahwa konflik ini bermula dari klaim sepihak oleh Saudari N atas lahan yang telah dimiliki warga berdasarkan Surat Keterangan Ganti Rugi (SKGR). Ketika para preman suruhan N muncul di lokasi, warga yang merasa memiliki hak sah atas lahan tersebut langsung melakukan pengusiran.

“Pihak yang merasa memiliki lahan ini tidak terima dan akhirnya terjadi pengusiran terhadap kelompok suruhan N yang menimbulkan potensi konflik fisik,” terang Asep.

Tim Raga yang diterjunkan ke lokasi dalam jumlah besar berhasil mengamankan situasi dan membawa sembilan orang ke Mapolresta Pekanbaru. Dalam operasi tersebut, turut diamankan sejumlah barang bukti berupa satu unit mobil Daihatsu Grand Max, dua sepeda motor, sebilah parang, dan sebilah badik.

Situasi di lokasi kini telah kondusif, dan kepolisian masih mendalami keterlibatan pihak lain dalam kasus ini. Kombes Jeki menegaskan bahwa pihaknya akan bertindak tegas terhadap segala bentuk tindakan premanisme yang mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews