2 Pemuda Tewas Tenggelam di Sungai Baliem

2 Pemuda Tewas Tenggelam di Sungai Baliem

JAYAWIJAYA – Dua pemuda asal Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, dilaporkan meninggal dunia setelah tenggelam saat mandi di Sungai Baliem, Kampung Pisugi. Kedua korban diketahui bernama Makkan Womel (25) dan Jaftuh Gire (27).

Peristiwa tragis tersebut terjadi pada Kamis (05/06/2025) ketika kedua korban tengah mandi di sungai tersebut. Menurut keterangan dari Pelaksana Harian (Plh) Kepala Kantor SAR Jayapura, Marinus Ohoirat, korban diduga terseret arus karena tidak bisa berenang.

“Korban tidak bisa berenang akhirnya terseret arus dan tenggelam,” ujar Marinus kepada wartawan, Jumat (06/06/2025).

Keluarga serta rekan korban sempat melakukan upaya pencarian secara mandiri setelah kejadian tersebut, namun tidak berhasil menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Melihat situasi semakin genting, pihak keluarga akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Pos SAR Wamena untuk meminta bantuan.

“Sehingga keluarga melaporkan kejadian tersebut ke Pos SAR Wamena,” tambah Marinus.

Tim SAR gabungan yang menerima laporan tersebut langsung dikerahkan ke lokasi kejadian. Mereka melakukan penyisiran intensif di sepanjang aliran Sungai Baliem. Usaha pencarian membuahkan hasil pada Jumat (06/06/2025) sekitar pukul 10.35 WIT, ketika jasad Makkan Womel ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

Sekitar tiga jam setelah penemuan pertama, tim kembali berhasil menemukan korban kedua, Jaftuh Gire, juga dalam keadaan meninggal dunia. Jarak antara penemuan dua jenazah tersebut sekitar 15 meter dari lokasi awal korban dinyatakan hilang.

“Tim SAR Gabungan menemukan korban kedua atas nama Jaftuh Gire berjarak sekitar 15 meter dari lokasi tenggelamnya korban dalam keadaan meninggal dunia,” jelas Marinus.

Kedua jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman. Kejadian ini menambah daftar insiden tenggelam yang terjadi di wilayah Papua Pegunungan, yang sebagian besar disebabkan oleh ketidaktahuan berenang dan arus sungai yang deras.

Pihak berwenang mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sungai, terutama saat musim hujan di mana arus air cenderung lebih deras dan membahayakan. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews