MAKASSAR – Doa Rosario menjadi bagian penting dalam kehidupan umat Katolik di seluruh dunia. Doa ini berisi doa batin, permohonan, syukur, serta pujian kepada Bapa, Putra Allah, Roh Kudus, dan Santa Perawan Maria.
Mengutip laman Iman Katolik, doa Rosario yang didaraskan pada Sabtu (07/06/2025) kali ini mengangkat Peristiwa Gembira. Peristiwa ini membahas tentang kehidupan Yesus yang hadir ke dunia dan menerima berkat Tuhan sebagai penebus dosa umat manusia.
Doa Rosario dapat dilaksanakan secara pribadi, bersama keluarga, atau secara berjemaah di gereja. Berikut adalah susunan doa Rosario lengkap yang dapat menjadi panduan bagi umat Katolik.
Peristiwa Gembira mencakup lima peristiwa penting, yaitu: Maria menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel, Maria mengunjungi Elisabet, kelahiran Yesus di Bethlehem, Yesus dipersembahkan dalam bait Allah, dan Yesus diketemukan dalam bait Allah.
Doa diawali dengan Tanda Salib, dilanjutkan dengan doa Aku Percaya yang berisi pengakuan iman kepada Allah Bapa, Yesus Kristus, dan Roh Kudus. Kemudian diucapkan doa Kemuliaan serta Bapa Kami, yang memohon rejeki, pengampunan, dan perlindungan dari pencobaan.
Salam Maria diucapkan tiga kali, masing-masing sebagai Salam Putri Allah Bapa, Salam Bunda Allah Putra, dan Salam Mempelai Allah Roh Kudus, dengan harapan mendapatkan perantaraan doa dari Santa Maria.
Selanjutnya, doa Kemuliaan kembali diucapkan sebagai pujian kepada Tritunggal Mahakudus.
Pada bagian Peristiwa Gembira pertama, diceritakan Malaikat Gabriel menyampaikan kabar kepada Maria di Nazaret mengenai kelahiran Yesus, Anak Allah yang Mahatinggi. Maria menerima kabar itu dengan penuh ketundukan dan keyakinan.
Peristiwa kedua menggambarkan kunjungan Maria kepada Elisabet, yang penuh dengan sukacita dan pujian atas karunia Tuhan.
Kemudian pada Peristiwa ketiga, diceritakan kelahiran Yesus di Bethlehem saat Yusuf dan Maria mendaftarkan diri untuk sensus penduduk. Karena tidak mendapat tempat penginapan, Yesus lahir dan dibaringkan dalam palungan.
Peristiwa keempat menyampaikan tentang persembahan Yesus dalam bait Allah sesuai hukum Taurat Musa, yang disambut dengan pujian dan nubuat oleh Simeon dan Hana.
Peristiwa terakhir menceritakan ketika Yesus berumur dua belas tahun dan ditemukan oleh orang tua-Nya di bait Allah, sedang berdiskusi dengan para alim ulama, menunjukkan kebijaksanaan-Nya yang luar biasa.
Doa Rosario ditutup kembali dengan Tanda Salib dan doa-doa penutup seperti Doa Fatima yang memohon ampunan dan keselamatan jiwa.
Dengan memahami dan mengamalkan doa Rosario ini, umat Katolik diharapkan dapat semakin mendekatkan diri kepada Tuhan dan memperoleh kekuatan rohani dalam kehidupan sehari-hari. []
Diyan Febriana Citra.