MEDAN – Suasana Iduladha di Kelurahan Belawan Satu, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, berubah menjadi kepanikan massal ketika seekor lembu kurban lepas dan mengamuk di tengah kerumunan warga, Jumat (06/06/2025). Kejadian ini terekam dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial, khususnya melalui unggahan akun Instagram @tkpbelawan.
Dalam video tersebut tampak sejumlah warga, termasuk anak-anak, berlarian menyelamatkan diri ketika lembu berlari liar ke arah kerumunan. Beberapa orang dewasa tampak mencoba menghentikan laju hewan tersebut dengan menarik tali yang masih terlilit di lehernya, namun upaya tersebut sempat gagal.
Rama, seorang warga yang menyaksikan kejadian dari dekat, menyebut insiden bermula saat hewan kurban itu hendak diturunkan dari mobil pikap.
“Jadi mungkin karena suasananya ramai, mungkin dia kan binatang, jadi takut. Pada awalnya (lembu itu) biasa saja, tapi akhirnya ngamuk (lembu) itu,” ujar Rama saat ditemui di lokasi.
Menurutnya, setelah lepas dari kendali, lembu tersebut berlari kencang dan mengejar siapa saja yang berada di jalurnya. Situasi semakin menegangkan ketika hewan itu berlari mendekati bibir pantai dan hampir masuk ke laut.
“(Jadi) dia kan lari ke dalam pemukiman warga, pas kali dia mau lari ke arah laut. Di situ untunglah (ada warga) yang punya nyali, keras lah narik talinya tadi. (Jadi) tidak sampai lah nyebur ke laut sapi, Alhamdulillah,” jelas Rama.
Beruntung, tidak ada korban luka dalam insiden tersebut, dan lembu akhirnya berhasil diamankan kembali oleh warga. Meski begitu, kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya pengamanan hewan kurban, terutama saat proses pemindahan dan penyembelihan, agar tidak membahayakan masyarakat sekitar.
Insiden ini pun memantik diskusi warganet soal kesiapan panitia kurban dalam mengelola hewan ternak yang berukuran besar dan bisa membahayakan ketika panik. Banyak warganet menyerukan agar pengamanan hewan kurban diperketat, khususnya di area padat penduduk. []
Diyan Febriana Citra.